Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Para Jomlo Banyak Mencari Cinta di Kota Ini menurut Tinder

Para jomlo di Tinder mencari pasangan di negara lain sambil traveling

2 Januari 2025 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana saat pertandingan perempat final voli pantai putri antara tim voli pantai Swiss Zoe Verge Depre/Esmee Boebner melawan tim voli pantai Australia Mariafe Artacho del Solar dan Taliqua Clancy berlatar belakang Menara Eiffel di Eiffel Tower Centre Court, Paris, Prancis, Selasa 6 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tinder merilis laporan tahunan "Year in Swipe" yang mengugkap tren pengguna untuk mencari cinta. Aplikasi kencan tersebut mengungkapkan lonjakan pengguna yang menggunakan fitur "paspor". Fitur ini memungkinkan orang menjelajahi dunia kencan secara virtual di negara atau kota yang berbeda dari tempat mereka berada saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut aplikasi tersebut, pelancong Amerika Serikat mencari cinta di Kota Cahaya, Paris. Paris menjadi kota teratas yang akan dituju orang dengan paspor. Sepanjang 2024, ada peningkatan 103 persen dalam penggunaan fitur paspor di Prancis, yang mungkin berasal dari volume orang yang menghadiri Olimpiade Musim Panas 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar pengguna Tinder berusia 18 hingga 25 tahun mengubah lokasi mereka ke London. Banyak yang suka dengan aksen British para penduduk ibu kota Inggris itu. 

Di luar Paris dan London, Kota Shinjuku, Jepang; Medellín, Kolombia; Amsterdam, Belanda; dan Barcelona, Spanyol melengkapi lima kota teratas tempat orang mencari jodoh dari Amerika Serikat.

Untuk negara secara keseluruhan, Meksiko, Kanada, Kolombia, Filipina, dan Jepang adalah tempat teratas tempat pengguna Amerika mencari cinta secara internasional, aplikasi tersebut berbagi dengan Travel + Leisure. Melengkapi 10 teratas adalah Prancis, Spanyol, Republik Dominika, Australia, dan Jerman.

Data Internal Tinder

Laporan tersebut dibuat berdasarkan data internal Tinder sepanjang 2024. Perusahaan tersebut mengungkap bahwa fitur paspor digunakan rata-rata 145.000 kali per hari, dan koneksi rute virtual telah mencapai lebih dari 62 miliar mil.

Banyak pelancong mungkin beralih ke Tinder untuk mencari cinta, beberapa pakar perjalanan mengatakan bahwa aplikasi itu bisa menjadi cara mudah untuk bertemu penduduk setempat dan menemukan saran untuk permata tersembunyi. "Buku panduan memang bagus. Namun, ada banyak hal yang lebih diketahui penduduk lokal daripada Lonely Planet," ungkap penulis perjalanan Katie Jackson dalam sebuah artikel tahun 2021 untuk T+L tentang bagaimana ia menggunakan Tinder untuk menemukan wawasan lokal.

Selain tren perjalanan, laporan Tinder mengungkapkan bahwa pengguna mencari 'nano-ships', atau komitmen yang lebih kecil, dan lebih vokal tentang jenis pasangan yang mereka cari.

TRAVEL + LEISURE | NEW YORK POST

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus