Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Agra -Monumen ikonik dan patung serta tugu peringatan di banyak lokasi di dunia mengesankan orang-orang dengan keindahan dan sejarah di baliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari TimesTravel banyak dari monumen-monumen terkemuka itu terkenal karena kontroversialnya. Bahkan di tempat-tempat ini memiliki sejarah kelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 6 monumen-monumen yang pembangunan dan tujuannya mengundang kontroversi.
1. Taj Mahal, India
Taj Mahal di Agra, India adalah salah satu monumen marmer putih terindah di dunia. Dianggap sebagai simbol cinta, monumen ini juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Tapi tempat itu dikelilingi oleh banyak kontroversi. Disebut-sebut bahwa raja Mughal Shah Jahan memotong tangan para pengrajin, yang membangun keajaiban arsitektur ini setelah konstruksi selesai sehingga tidak ada yang bisa menirunya.
Kontroversi baru-baru ini adalah mengenai tanah yang dibangunnya. Diya Kumari, cucu perempuan Man Singh II "raja terakhir yang berkuasa di Jaipur," mengklaim bahwa Taj Mahal dibangun di atas tanah yang semula milik Raja Jai Singh dari Jaipur. Dia berpendapat bahwa tanah itu diakuisisi oleh kaisar Mughal Shah Jahan.
2. Gunung Rushmore, Amerika Serikat
Ikon Amerika Serikat yang luar biasa di South Dakota, diyakini bahwa Gunung Rushmore dibangun di atas tanah yang disita.
Kembali pada tahun 1920-an, suku Lakota setempat menggugat pemerintah Amerika untuk pencurian tanah.
Pertempuran darat berlangsung selama beberapa dekade dan pada tahun 1980, Mahkamah Agung AS mengatakan bahwa pemerintah telah secara ilegal mengambil wilayah Black Hills dari Lakota. Kemudian, suku itu diberi ganti rugi sebesar $17,1 juta.
Juga rencana awal adalah untuk menggambarkan Lewis dan Clark, Red Cloud, dan Jenderal George Custer. Kemudian diganti dengan wajah George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln.
Presiden A.S. Donald Trump menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di wilayang Gunung Rushmore di Keystone, South Dakota, AS, 3 Juli 2020. REUTERS/Tom Brenner
Selain itu, gunung tersebut juga kontroversial karena dirancang oleh Gutzon Borglum.
Sosok ini dikatakan telah berhubungan dengan Ku Klux Klan saat bekerja di Gunung Batu, yang menggambarkan pemimpin konfederasi.
Borglum juga disebut mengubah tokoh-tokoh yang seharusnya dipahat di Gunung Rushmore , dari Lewis and Clark, Red Cloud, dan Jenderal George Custer menjadi George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln - keempatnya adalah pria kulit putih, dan dua di antaranya memiliki budak.
3. Christopher Columbus
Christopher Columbus adalah tokoh sejarah yang semakin kontroversial, sehingga banyak patung di seluruh Amerika Utara yang didedikasikan kepadanya tidak populer di kalangan semua orang.
Berikuutnya: Sama seperti monumen dan peringatan untuk...
Sama seperti monumen dan peringatan untuk Konfederasi di seluruh Amerika, patung-patung Christopher Columbus, seorang pria yang salah diingat karena "menemukan Amerika" dengan mengarungi samudra biru pada tahun 1492, dirusak dan / atau diturunkan.
Saat ini banyak kota yang juga lebih memilih merayakan Indigenous Peoples Day, dan buka Columbus Day.
Di Boston, contohnya, kepala patung Columbus dipenggal. Salah satu patung Columbus paling terkenal adalah di Columbus Circle Manhattan. Seorang pria ditangkap saat mengecat kuku merah muda patung itu pada September 2017.
Merah muda itu mewakili, menurut catatan polisi, "darah di tangan penjelajah Italia."
4. Patung peringatan untuk pemimpin Sioux Crazy Horse
Patung yang sampai sekarang belum selesai tersebut telah disebut munafik.
Konstruksi Crazy Horse Memorial di Black Hills dimulai pada 1948 . Meskipun suatu hari nanti menjadi salah satu patung terbesar di dunia, 70 tahun kemudian, patung itu kini masih dalam pembangunan.
Berikutnya: Proses pembuatan patung sangat lama...
Proses pembuatan patung sangat lama karena Korczak Ziolkowski, perancang memorial, belajar dari kesialan Gutzon Borglum - pria di belakang Gunung Rushmore yang terus tertunda karena bermasalah dengan pendanaan federal.
Patung peringatan untuk pemimpin Sioux Crazy Horse. Wikipedia
Para kritikus mengungkapkan bahwa Crazy Horse adalah seorang tokoh Sioux yang terkemuka, tidak akan pernah menginginkan patung raksasa dirinya diukir di bukit-bukit yang ingin ia lindungi.
Kemudian juga, tidak ada foto yang didokumentasikan dari Crazy Horse sendiri, jadi ada juga pertanyaan serius tentang penampilan memorial itu.
5. The Valley of the Fallen, Spanyol
Lembah Fallen, atau Valle de los Caidos dalam bahasa Spanyol adalah peringatan paling kontroversial Spanyol lantaran terdapat makam Jenderal Francisco Franco, seorang diktator yang naik ke tampuk kekuasaan dengan bantuan Nazi dan fasis.
Padahal, monumen yang terletak di luar Madrid, Spanyol, didedikasikan untuk mereka yang tewas selama Perang Saudara Spanyol pada 1930-an.
Monumen tersebut selesai pada 1958, dan Franco dimakamkan di sana setelah kematiannya pada 1975.
Banyak yang percaya bahwa monumen itu sekarang lebih merupakan makam bagi Franco daripada tempat netral untuk meratapi mereka yang kehilangan nyawa dalam perang
Terlebih pembangunan monumen tersebut juga disebutkan dilakukan dengan kerja paksa.
Catatan resmi menyatakan bahwa tahanan yang ditangkap selama Perang Saudara ditawari pengurangan hukuman jika mereka mengajukan diri untuk membantu membangun monumen.
6.Kuil Yasukuni Shinto, Jepang
Kuil Yakusuni yang terletak di Tokyo, Jepang, dibangun pada 1869.
Kuil Yasukuni Shinto di Tokyo. Wikipedia
Menurut lamannya, kuil ini didirikan untuk memperingati dan menghormati pencapaian mereka yang mengabdikan hidup mereka yang berharga bagi negara mereka.
Hampir 2,5 juta nama tertulis di dalam kuil. Namun, di antara nama-nama tersebut setidaknya terdapat 14 penjahat perang Kelas A.
Dari nama-nama itu, ada seorang jenderal yang dianggap bertanggung jawab langsung atas serangan terhadap armada AS di Pearl Harbour, yakni seorang jenderal yang memerintahkan pertempuran yang mengakibatkan pembantaian yang menewaskan 200.000 warga sipil pada tahun 1937, dan arsitek aliansi Jepang dengan Jerman dan Italia selama Perang Dunia II.
Itulah enam monumen dengan kontroversi yang kental di dunia
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga: Seni Instalasi di Monumen Arc de Triomphe Berakhir