Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Daftar Agenda Wisata dan Festival Meriahkan Banyuwangi Bulan Ini

Berbagai agenda wisata akan berlangsung di Banyuwangi sepanjang Juli 2019. Ketahui rinciannya di sini.

8 Juli 2019 | 20.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembalap sepeda berusaha menaklukkan tanjakan Gunung Ijen pada kejuaraan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 29 September 2018. ANTARA/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sejumlah agenda wisata meriahkan Kabupaten Banyuwangi sepanjang Juli 2019 ini. Mulai dari Festival Film, Blue Fire Ijen Challenge, Banyuwangi Ijen Green Run, dan Banyuwangi Ethno Carnival akan digelar di daerah berjuluk Sunrise of Java ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari informasi yang dihimpun Tempo, besok, Selasa 9 Juli 2019 akan ada festival film pendek. Tak hanya menonton film, festival ini bakal diisi dengan workshop tentang film hingga lomba film pendek dalam beragam tema.

Pada akhir pekan ini, Sabtu, 13 Juli 2019 juga akan berlangsung kompetisi balap Sepeda Blue Fire Ijen Challenge. Mengambil tema Coast to Mountain, para pembalap sepeda mengawali lomba dari Pantai Boom, Banyuwangi dan berakhir di kaki Gunung Ijen, yang terkenal dengan fenomena api biru-nya.

Kompetisi ini melombakan dua kategori, yakni roadbike challenge 92 kilometer dan mountain bike fun 10 kilometer. Pembalap yang ingin bergabung bisa mendaftar ke banyuwangisport.com. "Rute Roadbike ini ditujukan pesepeda yang ingin menjajal trek Tour de Ijen," kata Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, Suyanto Waspo Tondo, Senin, 8 Juli 2019. "Silakan adu kemampuan mendaki tanjakan Ijen sambil bersepeda."

Masih di tanggal yang sama, ada Festival Lalare Orchestra di Gesibu Blambangan pada Sabtu malam, 13 Juli 2019. Kelompok musik orkestra tradisional ini dimainkan oleh anak-anak pelajar sekolah dasar Banyuwangi. Lalare Orchestra pernah mendapatkan penghargaan internasional dari Pasific Asia Travel Association (PATA).

Selanjutnya, ada Creative Recycled atau Festival Daur Ulang Kreatif, pada Selasa, 16 Juli 2019. Serangkaian acara akan mengiringinya, mulai roadshow edukasi pentingnya mengurangi sampah sampai diskusi bertema 'Sampah Tanggung Jawab Siapa' bersama Dik Doank. Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan membagikan ribuan tas belanja berbahan kain untuk masyarakat sebagai bagian dari edukasi pengurangan kantong plastik.

Agenda wisata lainnya selama bulan Juli 2019 adalah Banyuwangi Fashion Festival (BFF) yang berlangsung pada Rabu, 17 Juli 2019. Ada pula sendratari gandrung di Festival Lembah Ijen pada Sabtu, 20 Juli 2019, Festival Memengan (permainan tradisional) di hari Selasa, 23 Juli 2019, dan Coffee Processing Festival pada Kamis sampai Sabtu, 25 – 27 Juli 2019.

Belum cukup dengan agenda tadi, catat pula Festival Smart Kampung yang berlasung pada Jumat, 26 Juli 2019, dan Festival Pantai Cacalan di hari Rabu, 31 Juli 2019. Di bulan ini, juga digelar event sportourism lainnya, yakni Banyuwangi Ijen Green Run, Sabtu, 21 Juli 2019. Kompetisi ini akan melombakan tiga kategori yakni lari sejauh 9 kilometer, 22 kilometer, dan 42 kilometer.

Para pelari akan mengambil start di Taman Gandrung Terakota (TGT), lalu melintasi area persawahan dan perkebunan di kaki Gunung Ijen. Tiketnya bisa didapat di aplikasi Gojek, loket.com, dan www.ijengreenruun.id. "Saat ini tercatat sudah ada sekitar 300 pendaftar dan pendaftaran masih dibuka untuk umum," kata Suyanto Waspodo Tondo.

Sebagian besar pelari, menurut dia, penasaran dengan rute tanjakan 'patah hati' dan 'pondok indah hill' yang menjadi menu wajib jalur di lintasan Banyuwangi Green Run. "Ini salah satu rute yang ditunggu pelari untuk ditaklukkan," kata dia.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Wawan Yadmadi menambahkan, ada lagi agenda wisata yang ditunggi wisatawan, yakni Banyuwangi Ethno Carnival atau BEC di akhir Juli, tepatnya pada Sabtu, 27 Juli 2019, di Taman Blambangan. Ini adalah karnaval kostum modern yang megah dengan tema berbeda setiap tahunnya.

Di tahun ini, menurut Wawan Yadmadi, Banyuwangi Ethno Carnival mengangkat tema Kingdom of Blambangan yang mengisahkan Kerajaan Blambangan sebagai cikal bakal Kota Banyuwangi. "Akan ada sekitar 100 kostum karnaval yang menghibur para penonoton," ujar Yayan. Karnaval etnik tahunan yang digelar sejak 2011 ini telah ditetapkan sebagai 'Top 10 Calendar of Event 2018' oleh Kementrian Pariwisata.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus