Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat menemui Ma'ruf Amin usai bersyahadat, Deddy Corbuzier menyatakan pandangannya soal keyakinannya saat ini. Ia kembali menyatakan tak ada pihak mana pun yang memaksanya untuk memeluk agama Islam. Ia juga menegaskan tidak ada alasan pilihannya menjadi mualaf karena alasan wanita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pindah karena hidayah. Saya banyak belajar dengan Gus Miftah dan teman-teman ustad lainnya untuk menjadi bagaimana seseorang yang baik. Itu awalnya saya belajar, bukan jadi muslim tapi orang baik," tutur Deddy Corbuzier lewat vlog terbarunya yang diunggah Sabtu, 22 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tapi teryata ajaran bagaimana menjadi orang baik itu saya dapatkan dari teman saya yang muslim dan saya sangat nyaman," lanjutnya.
Deddy berharap dengan berpindahnya ia menjadi seorang muslim, ia ingin bisa memberi warna baru, cerita baru bagi hidupnya dan juga orang lain."Saya cinta sekali dengan Indonesia dengan perbedaan yang ada, dengan semua agama yang ada, hidup rukun, hidup damai itulah Indonesia. Itulah orang beragama Islam yang menghargai itu, mudah-mudahan saya bisa menjalani itu terus dan menyuarakan itu terus," ungkap Deddy.
Deddy Corbuzier mengucapkan dua kalimat syahadat sembari didampingi oleh sahabatnya, Gus Miftah pada 21 Juni 2019 di Masjid Al Mbejaji, Sleman, Yogyakarta, ia pun kini telah resmi menjadi pemeluk agama Islam.
Deddy Corbuzier dikabarkan belajar agama Islam kepada Gus Miftah selama 8 bulan terakhir. Keduanya dipertemukan dalam acara yang dipandu Deddy, Hitam Putih. Karena merasa cocok dan klop dari segi komunikasi, persahabatan itu pun terus berlanjut.
Gus Miftah menjelaskan, waktu delapan bulan belajar Islam itu memberikan pemahaman baru bagi Deddy. Selama berkolaborasi membuat konten Islam dengan isu-isu kekinian, Deddy Corbuzier melihat pandangan Islam Gus Miftah itu rasional, ramah, dan menyenangkan dan bukan radikal seperti yang selama ini ia lihat.
Menurut Gus Miftah, Deddy Corbuzier juga banyak bertanya mengapa Islam itu sering tidak rasional seperti perintah Tuhan agar Nabi Ibrahim berkurban dengan menyembelih anaknya, Ismail. Ia pun menjawab bahwa jika semua agama bisa diterima dengan akal, itu berarti tidak ada bedanya agama dengan ilmu pengetahuan. “Orang gak perlu agama, cukup sekolah saja. Dia kaget dengan jawaban itu,” kata Gus Miftah.
Dia pun menyangkal bahwa masuk Islamnya Deddy Corbuzier itu demi konten. “Kalau proses sampai tanggal 21 Juni itu tidak membuat konten apapun. Kalau Deddy di konten di Youtube pernah mengatakan akan mualaf itu sudah melalui perjalanan panjang,” ujarnya.
CHITRA PARAMAESTI | MUH. SYAIFULLAH