Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambangi Pura Pakualaman Yogyakarta pada Selasa petang, 9 Januari 2024, untuk memberi selamat Dhaup Ageng. Mobil rombongan Ma'ruf tampak tiba di lokasi sekitar pukul 19.55 WIB dan meninggalkan area Pura Pakualaman pukul 20.20 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedatangan Ma'ruf Amin yang didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini terjadi sehari sebelum resepsi pernikahan agung atau Dhaup Ageng yang digelar Pura Pakualaman pada Rabu, 10 Januari 2024. Dhaup Ageng ini merupakan pernikahan putra bungsu Raja Pakualaman yang juga Wakil Gubernur DI Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, yakni BPH Kusumo Kuntonugroho.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Selasa, prosesi Dhaup Ageng masih pada tahap Tantingan, Midodareni, dan Tuguran.
"Sebenarnya jadwal kunjungannya wapres memang Rabu besok (10/1) namun karena beliau kebetulan besok pagi harus kembai ke Jakarta, maka malam ini datang sekalian ibu wapres tadi menyaksikan prosesi midodareni," kata Koordinator Tim Pengamanan Internal Dhaup Ageng Pakualaman 2024 Raden Lurah Radyo Cahyono.
Selama sekitar 30 menit kunjungan ke Pura Pakualaman itu, Ma'ruf yang juga didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta istri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti, beramah tamah di bangsal Sewatama Pakualaman dengan tuan rumah dan pejabat yang hadir.
Turut menyambut pula calon mempelai putra Paku Alam, BPH Kusumo Kuntonugroho.
"Kalau untuk pejabat yang sudah konfirmasi hadir saat ijab qobul besok Pak Mahfud MD (Menkopolhukam)," kata dia.
Ma'ruf sendiri sebelumnya saat mengunjungi kawasan Prambanan Yogyakarta pada Selasa pagi menuturkan dirinya diundang untuk menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, pada Rabu pagi, 10 Januari 2024.
Ma'ruf mengatakan, dirinya hadir sebagai tamu undangan mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhalangan karena ada agenda lawatan ke luar negeri. "Karena pak presiden pergi ke luar negeri, ya mungkin saya harus hadir mewakili pemerintah," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO