Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Di Film Terbarunya, Ernest Prakasa Berencana Kurangi Komika

Jika kembali merilis film anyar, Ernest Prakasa berencana mengurangi porsi penampilan para komika atau stand up comedian

22 Mei 2019 | 05.44 WIB

Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa menjadi pembicara dalam Kelas Skenario untuk Pemula di Ruang & Tempo, Gedung Tempo, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019. Dalam kelas ini, peserta diberikan materi membuat premis cerita, menciptakan karakter yang kuat, dan menyusun plot menggunakan metode "8 sequnce". TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Perbesar
Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa menjadi pembicara dalam Kelas Skenario untuk Pemula di Ruang & Tempo, Gedung Tempo, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019. Dalam kelas ini, peserta diberikan materi membuat premis cerita, menciptakan karakter yang kuat, dan menyusun plot menggunakan metode "8 sequnce". TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi tradisi Ernest Prakasa sejak 2015 merilis sebuah film di pengujung tahun. Tahun ini misalnya, Ernest Prakasa akan merilis film Imperfect yang diangkat dari buku laris karya sang istri, Meira Anastasia. Setelah itu, Ernest Prakasa belum berani memutuskan apakah akan memproduksi film lagi atau vakum sejenak untuk menggeluti bidang lain.

Yang jelas, jika kembali merilis film anyar, Ernest Prakasa berencana mengurangi porsi penampilan para komika atau stand up comedian. “Sebenarnya saya sudah melakukannya di film Milly & Mamet. Dalam membuat film, saya harus berevolusi dan berinovasi. Saya ingin menantang diri sendiri bagaimana membuat adegan komedi tanpa melibatkan para pelawak. Bisakah saya dan para aktor menciptakan kelucuan dari situasi dan dialog mereka,” beber Ernest Prakasa beberapa waktu lalu.

Inilah yang akan dipraktikkan Ernest Prakasa di film terbarunya, Imperfect. Selain menjadi bentuk inovasi dan evolusi, Ernest Prakasa berusaha keluar dari zona nyaman. Tak hanya Ernest Prakasa, Meira Anastasia pun lebih proaktif dalam menyusun naskah. Mengingat, Imperfect diadaptasi dari bukunya.

“Itu sebabnya saat ditanya apakah proses penggarapan Imperfect masih menantang buat saya? Jawabannya, masih. Begitu pula pemeran utama film ini nantinya mendapat tantangan serius terkait perubahan fisiknya. Harapannya penonton film Indonesia melihat bahwa kami terus berkarya dan berproses,” ujar Ernest Prakasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus