Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Di Masjid Kesultanan Ternate Jamaah Pria Wajib Bercelana Panjang

Masjid Kesultanan Ternate, Maluku Utara, dengan segala keunkannya bisa menjadi pilihan wisata religi di kota tersebut.

20 Mei 2018 | 10.01 WIB

Masjid Kesultanan Ternate. wikipedia.org
Perbesar
Masjid Kesultanan Ternate. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Ternate- Masjid Kesultanan Ternate, Maluku Utara, dengan segala keunkannya bisa menjadi pilihan wisata religi di kota tersebut. Salah satu keunikan itu adalah ketentuan bagi laki-laki yang harus memakai celana panjang saat salat di Masjid Kesultanan Ternate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ridwan Dero, salah seorang perangkat di Kesultanan Ternate, menjelaskan semua tradisi yang diberlakukan di Masjid Kesultanan Ternate merupakan ketentuan yang ditetapkan para leluhur. “Yang masing-masing memiliki makna dan wajib di lestarikan,” kat dia di Ternate, Sabtu, 19/5.

Ketentuan bagi laki-laki yang harus memakai celana panjang, misalnya, adalah mewarisi kebiasaan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang memakai celanan panjang. Terutama saat menghadapi perang guna memudahkan mereka bergerak jika tiba-tiba di serang musuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketentuan lain adalah jamaah pria harus memakai penutup kepala seperti kopia atau sorban saat salat di Masjid Kesultanan Ternate. Menurut Ridwan ini sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan saat menghadap Tuhan Yang Maha Esa, karena salat adalah media untuk bertemu dengan-Nya.

Kekhasan lain Masjid Kesultana Ternate yang sudah berusia 500 tahun itu adalah adanya tempat khusus bagi Sultan Ternate ketika ikut salat berjamaah di masjid. Selain itu kontruksi atap bangunannya juga menarik. Atap masjid terdiri tujuh tingkat membentuk kerucut sebagai simbol atas adanya tujuh lapis langit

Sugianto, pelancong asal Jakarta, menyatakan kekaguman atas berbagai kekhasan di Masjid Kesultanan Ternate tersebut. "Tadi malam saya salat Isya dan salat tarawih di Masjid Kesultanan Ternate, saya sangat terkesan dengan berbagai kekhasan di masjid itu,"kata salah seorang wisatawan asal Jakarta, Sugianto di Ternate.

Selama bulan Ramadan, di masjid yang di sekitarnya terdapat makam para Sultan Ternate itu digelar sejumlah ritual. Di antarannya adalah ritual malam qunut pada malam 15 Ramadan dan ritual ela-ela atau penyambutan malam turunnya laillah tulqadar pada malam 27 Ramadan.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus