Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Penjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pandji Tjahjanto dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Cahyo Sulistyaningsih resmi membuka Amry Yahya Art Festival di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Kota Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Cahyo Sulistyaningsih mengatakan, kegiatan itu disebutkan sekaligus mengangkat kembali nama besar mendiang Amri Yahya yang merupakan seniman terkenal asal Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival ini menggunakan nama Amri Yahya yang merupakan seniman Palembang lulusan PTSRI ASRI atau yang sekarang dikenal sebagai Institute Seni Indonesia Yogjakarya. Selain itu, Amri Yahya juga dikenal oleh masyarakat luas sebagai tokoh seni lukis batik kontemporer dan juga sebagai pelopor seni lukis kaligrafi Islam. Ia juga pernah mendapatkan Anugerah Pagelaran Pan-Pacific Art dari Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1988.
"Iya, kita pakai nama mendiang Amri Yahya karena merupakan seniman yang lahir di tahan sriwijaya ya. Kebetulan juga, nama jalan di depan sini juga Amri Yahya, jadi kita gunakan nama beliau untuk acara kita hari ini," kata Cahyo Sulistyaningsih kepada Tempo pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Festival yang digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 22-23 Oktober 2024 ini menampilkan parade mural dan juga pameran lukisan yang dihasilkan dari seniman yang ada di Sumatera Selatan.
"Ya, disini kita menampilkan kurang lebih 12 kegiatan. Beberapa kegiatannya adalah teater sekolah, pameran lukisan dan parade mural yang diikuti oleh banyak sekali seniman di Sumsel," kata Cahyo.
Untuk seni lukis sendiri, kata dia, menampilkan 30 lukisan dari 10 seniman atau pameris. Lalu, kita juga membuat parade mural, sebagai wadah seniman mural di Sumatera Selatan untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya dengan media dinding Taman Budaya Sriwijaya.
"Kita sediakan dinding sepanjang 300 meter untuk teman-teman melukis. Kalau untuk jumlahnya, ada 22 tim atau kelompok mural yang ikut dalam kegiatan ini. Tema yang dibuat itu warisan budaya Sumsel," kata dia.