Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu acara galang dana fashion terbesar di dunia, Met Gala 2024 baru saja dimulai. Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat kembali menjadi saksi dari pagelaran tahunan Met Gala untuk 2024 yang memiliki tema acara berbunyi “Sleeping Beauties: Reawakening Fashion”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pameran yang akan ditampilkan di Met Gala 2024 juga akan fokus pada dibutuhkannya sistem mode berkelanjutan atau sustainable fashion dengan melihat siklus evolusi yang terjadi pada manusia mengenai lingkaran pembuatan dan penghancuran hingga beberapa dekade terakhir. Bukan hanya untuk merayakan keindahan sejarah mode melalui karya-karya paling indah yang pernah dibuat, melainkan juga melandaskannya pada ketiga komponen dasar alam semesta, yaitu daratan, lautan, dan langit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini merupakan penghormatan terhadap alam dan puisi emosional dari fashion,” kata Bolton, dilansir dari Harper's Bazaar UK. Ketiga komponen alam yang dijadikan landasan ditata sedemikian rupa menjadi tiga zona yang berbeda di area pameran. Masing-masing zona merupakan lambang dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pakaian tersebut.
Berangkat dari sana, tema penampilan atau dresscode pada acara yang diadakan pada Senin, 6 Mei 2024, tepatnya pada pukul 18.00 waktu setempat tersebut adalah “The Garden of Time” atau “Taman Waktu”.
Apa itu Sustainable Fashion?
Sebagaimana konsep berkelanjutan yang diterapkan pada aspek-aspek lainnya dalam kehidupan, sustainable fashion atau mode berkelanjutan juga mementingkan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan untuk setiap helai pakaian yang tercipta. Tema ini mengajak kita mengeksplorasi perpaduan alam dan fashion, di mana busana dan tekstil melampaui aspek fungsionalnya hingga menjadi karya seni.
Meski begitu, dapat dikatakan bahwa sustainable fashion belum cukup jika hanya dengan menerapkan tren “slow fashion”. Meskipun turut membantu, proses konsumsi tentu tidak cukup untuk mengoptimalkan penggunaan konsep berkeberlanjutan kalau tidak dibarengi keberhati-hatian dari akarnya. Hal ini menjadi kesempatan yang bagus untuk para desainer agar mencoba untuk lebih cerdas dalam mengeksplorasi bahan-bahan yang sifatnya berkelanjutan untuk karya-karya mereka ke depannya.
Sebetulnya, gagasan mengenai mode berkelanjutan ini sudah diselipkan di beberapa pagelaran Met Gala sebelumnya. Akan tetapi, sejauh ini belum ada yang benar-benar secara gamblang menyatakan mengenai isu sustainable fashion ini sejelas tema di tahun ini. Akan ada sekitar 250 item yang dipajang di museum, banyak di antaranya belum pernah dilihat sebelumnya. Salah satu yang paling rapuh adalah korset Elizabeth dan gaun pesta satin sutra dari tahun 1877 oleh couturier Amerika, Charles Frederick Worth.
Daftar Artis yang akan Hadiri Met Gala 2024
Sebagaimana yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, pemilihan nama-nama besar yang akan menghadiri red carpet Met Gala dilakukan dan dipilih langsung oleh Anna Wintour, editor lama Vogue dan eksekutif Condé Nast. Akan tetapi, sempat terjadi konflik yang tidak begitu besar yang melibatkan para pekerja dari kanal-kanal publikasi di bawah Condé Nast seperti Bon Appétit, GQ, Vanity Fair dan Vogue dengan manajemen Condé sendiri.
Konflik tersebut terjadi pada proses pemilihan nama-nama tamu undangan mengenai permintaan para pekerja di bawah Condé agar mendapat kontrak yang adil. Berdasarkan The New York Times, permasalahan tersebut berhasil diselesaikan dengan sebuah kesepakatan setelah diadakannya pertemuan antara kedua belah pihak.
Beberapa nama seperti Bad Bunny, Chris Hemsworth, Jennifer Lopez, dan Zendaya, sudah terkonfirmasi akan bergabung dengan Anna Wintour sebagai co-chair pada acara tersebut. Penyanyi seperti Rihanna juga sempat tidak sengaja membocorkan rencanya untuk hadir dalam beberapa wawancara.
HARPER'S BAZAAR | NEW YORK TIMES | VOGUE