Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bali - Pemerintah Provinsi Bali merencanakan Festival Balingkang Kintamani menjadi agenda wisata yang rutin diadakan setiap tahun. Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan kegiatan ini diambil dari dana APBD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival Balingkang Kintamani yang pertama kali berlangsung pada Rabu, 6 Februari 2019 mengangkat konsep yang memadukan budaya Bali dengan Tiongkok. Konsep ini diambil bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa, 5 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koster berharap Festival Balingkang Kintamani mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan, khususnya yang berasal dari Negeri Tirai Bambu. Pada 2018 jumlah kunjungan wisawatan asal Tiongkok sekitar 1,3 juta. “Kami harap tahun ini bisa mencapai angka 2 juta wisatawan,” katanya.
Seorang penari dengan kostum kreasi mengisi Festival Balingkang Kintamani pada Rabu, 6 Februari 2019. TEMPO | Made Argawa
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengklaim ada lebih dari 3.000 wisatawan Tiongkok yang hadir di acara Festival Balingkang Kintamani. Jumlah tersebut, menurut dia, sudah terdaftar dari agen perjalanan wisata.
Alokasi dana untuk Festival Balingkang Kintamani tahun ini sebesar Rp 700 juta. Gede Yuniartha mengatakan, pemerintah siap mengucurkan dana sampai Rp 1 miliar demi acara yang lebih baik lagi. “Provinsi Bali punya dua acara besar, yakni Pesta Kesenian Bali dan Festival Balingkang Kintamani,” ujarnya.
Rombongan wisatawan Tiongkok berjalan menuju lokasi acara Festival Balingkang Kintamani pada Rabu, 6 Februari 2019. Festival Balingkang Kintamani baru pertama kali digelar sekaligus untuk memerihkan Imlek. TEMPO | Made Argawa
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia atau ASITA Bali, I Ketut Ardana mengatakan ada sekitar 30 pengusaha agen perjalanan wisata turut membantu penyelenggaraan Festival Balingkang Kintamani. “Ada yang membantu pendanaan atau mengirim wisatawannya,” ujarnya. “Ini percobaan. Ttahun depan akan kami adakan lebih bagus lagi."