Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang mencatat adanya peningkatan penerbangan hingga 35 persen menjelang arus mudik Lebaran 2025. Executive General Manager SMB II, R. Iwan Winaya Mahdar mengatakan hari biasanya maksimal ada 43 pergerakan pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini kita melihat data, ada pertumbuhan sebanyak 35 persen atau ada 54 pergerakan pesawat dari penerbangan hari (Kamis 20 Maret 2025) sebelumnya. Artinya, mobilitas masyarakat sudah mulai meningkat," kata Iwan saat ditemui di Gedung Administrasi Bandara SMB II, usai apel pembukaan Posko Terpadu Lebaran 2025, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Jumat, 21 Maret 2025. TEMPO/Yuni Rahmawati
Menurutnya, angka itu akan semakin bertambah hingga puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah. Pada saat itu, jumlah pergerakan pesawat diprediksi meningkat menjadi 3,8 persen atau 1.502 penerbangan. "Atau diperkirakan ada sebanyak 12.500 penumpang yang datang dan pergi dari Bandara SMB II," kata Iwan.
Kenaikan jumlah penumpang tahun ini diperkirakan akan mencapai 5,26 persen atau sekitar 222.279 orang dibandingkan tahun 2024. Hal ini didukung oleh program diskon tiket pesawat yang diberikan pemerintah pada 24 Maret – 7 April. "Diskonnya berkisar antara 10-15 persen, tergantung rute dan destinasi," kata dia.
Untuk mengatasi lonjakan penumpang, Iwan mengatakan, sejumlah maskapai telah menambah sebanyak 121 penerbangan ekstra dengan total 21.768 kursi tambahan. Destinasi utama pemudik meliputi Kualanamu, Yogyakarta, Batam, Jakarta (CGK dan Halim Perdanakusuma), serta Surabaya.
Posko Terpadu Lebaran 2025 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Jumat, 21 Maret 2025. TEMPO/Yuni Rahmawati
Sementara, untuk mengantisipasi potensi keterlambatan penerbangan akibat kondisi cuaca, pihak bandara telah menyiapkan strategi mitigasi dan manajemen delay. “Kami telah berkoordinasi dengan maskapai, ground handling, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus mudik,” jelas Iwan.
Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada 7 April 2025, bersamaan dengan berakhirnya cuti bersama. Untuk memastikan kelancaran operasional, Posko Terpadu Lebaran di Bandara SMB II akan melibatkan berbagai instansi, termasuk Lanud Sri Mulyono Herlambang.
“Kami mengusung tagline ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’ serta ‘Mudik Tenang, Menyenangkan’, dengan harapan perjalanan para pemudik berjalan lancar tanpa hambatan cuaca,” tutur Iwan.