Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Padang - Festival Siti Nurbaya 2025 resmi dibuka di bawah Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat 7 Jumat 2025. Digelar bersamaan dengan Cap Go Meh, festival itu mengakat tema Culture, Literacy, and Future.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 itu menghadirkan kesenian daerah, pementasan teater dan berbagai pelombaan yang akan di berlangsung selama tiga hari dari 7 hingga 9 Februari 2025. Selain itu juga ada penampilan video mapping di Gedung Geo Wehry dan Bazar Ekonomi Kreatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan, festival ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga simbol harmoni budaya dan kolaborasi antar etnis di Kota Padang.
"Kehadiran Cap Go Meh yang berpadu dengan Festival Siti Nurbaya menunjukkan contoh keberagaman di Kota Padang yang tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan toleransi. Alhamdulillah, event ini terus berjalan setiap tahunnya dan telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN), membuktikan bahwa Padang serius dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sementara itu, Pejabat Wali Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, festival ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi juga untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab masuknya event ini dalam KEN tentu ini menjadi salah satu bukti bahwa Festival Siti Nurbaya punya daya saing di tingkat nasional.
"Ini bukan sekadar festival, melainkan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kita. Kota Padang memiliki daya tarik luar biasa, dan festival ini adalah salah satu bentuk nyata dari upaya kita untuk menarik wisatawan sekaligus membuka peluang bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan masuknya event ini dalam Karisma Event Nusantara, kita semakin yakin bahwa festival ini memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional," katanya.
Dia berharap, festival ini memiliki dampak luas bagi masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif, khususnya Kota Padang. "Dari sisi ekonomi, event ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, membuka peluang kerja, serta menggerakkan sektor kreatif dan pariwisata. Dari sisi budaya, ini adalah bentuk apresiasi kita terhadap warisan yang harus terus kita lestarikan. Dengan adanya Cap Go Meh, kita juga ingin menunjukkan bahwa Padang adalah kota yang inklusif dan penuh harmoni," katanya dalam sambutan pada Jumat 7 Februari 2024.
Agenda Festival
Hari pertama, festival ini akan diisi dengan perlombaan stand up comedy, lomba baca puisi dan lagu Siti Nurbaya, pemutaran video animasi Siti Nurbaya dan pementasan teater Siti Nurbaya. Pada hari kedua masih sama, tetapi juga akan diisi dengan arak-arakan Sipasan, Fashin Canival, Chinese Tambur, Cap Go Meh, penampilan teater dari Komunitas Tanah Ombak dan kesenian Gamad.
Pada Minggu, 9 Februari 2025, Festival Siti Nurbaya akan diisi dengan Diskusi Siti Nurbaya, Arak-arakan Sipasan, parade seni dari Aliansi UKM Seni Kota Padang dan penampilan Dispar Band. Selain menikmati fetival, pengunjung juga bisa berfoto di sekitar kawasan tersebut, sebab masih banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri.
Pilihan Editor: Jejak Awal Cap Go Meh, Tradisi Periode Tahun Baru Imlek