Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surakarta - Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di tengah perhelatan konser bertajuk Rhapsody Nusantara di Diamond Solo Convention Center, Jumat, 28 Oktober 2022 malam, menjadi perhatian tersendiri bagi segenap hadirin dalam acara itu. Khususnya karena pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda itu, bertepatan pula dengan hari ulang tahun ke-54 Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ucapan dan doa pun mengalir langsung dari sejumlah tokoh sekaligus seniman yang mengisi rangkaian acara Rhapsody Nusantara, kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Salah satunya seniman kawakan, Butet Kartaredjasa yang memberi hadiah kejutan untuk Ganjar. Kado ulang tahun itu diberikan Butet langsung kepada Ganjar, sesaat sebelum dia menampilkan aksinya membacakan puisi karya Gus Mus di panggung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya meski seniman miskin, saya kasih hadiah mau gak? Mas Ganjar, saya minta naik ke atas panggung. Silakan dibuka hadiahnya,” kata Butet. Hadiah yang diberikan oleh Butet adalah lukisan Presiden Pertama RI, Soekarno. Pada bagian atas gambar Soekarno tertulis sebuah kalimat Warisilah Apinya, Jangan Abunya.
Butet menuturkan lukisan itu merupakan salah satu koleksinya yang dipajang di rumahnya. Ia menceritakan beberapa hari sebelumnya Ganjar pernah berkunjung ke rumahnya dan melihat langsung lukisan itu. Mereka sempat berfoto bersama di depan lukisan. “Ini lukisan yang disukai Mas Ganjar waktu main ke rumah seminggu lalu,” ujar Butet.
Sejumlah seniman tampil dalam konser Rhapsody Nusantara dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Diamond Solo Convention Center, Jumat, 28 Oktober 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Seniman tersohor lainnya, Christine Hakim, juga mengucapkan selamat ulang tahun sekaligus mendoakan Ganjar di hari jadinya itu. Ucapan selamat dan doa disampaikan Christine Hakim kepada Ganjar langsung seusai membacakan puisi karya WS Rendra di panggung.
“Izinkan saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, kepada bapak Gubernur, Pak Ganjar. Semoga Pak Ganjar diberikan umur yang panjang, umur yang barokah. Dan semoga Pak Ganjar selalu disayangi dan dikasihi Allah, selalu dibimbing dan dituntun Allah, dan selalu menjadi pemimpin yang amanah,” katanya sebelum turun panggung.
Ucapan selamat dan doa itu langsung disambut oleh Ganjar Pranowo yang naik ke panggung dan menghampiri Christine Hakim. Keduanya kemudian berjabat tangan dan sesekali terlihat tertawa bersama.
Selain Ganjar, tampak beberapa kepala daerah lain yang turut menyaksikan pertunjukan itu, di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Wali Kota Bogor Bima Arya; dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Rhapsody Nusantara yang dihelat dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022, berlangsung meriah. Semangat Sumpah Pemuda kembali digaungkan lewat konser yang mengolaborasikan musik, tari, dan puisi, dengan memadukan seni modern dan tradisional.
Sejumlah seniman tampil dalam konser Rhapsody Nusantara dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Diamond Solo Convention Center, Jumat, 28 Oktober 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pertunjukan kolaborasi antara musik, tari, dan puisi itu dibuka dengan penampilan dari kelompok Kolintang Gratia. Penampil berikutnya adalah sekelompok pengrawit wanita yang menabuh gamelan Sekaten.
Panggung Rhapsody Nusantara turut disemarakkan dengan penampilan banyak seniman lain seperti Dira Sugandi, Sruti Respati, Filda Wibowo, Melati Arumsari, David "Naif" Bayu, Dewi Pembayun, hingga grup paduan suara mahasiswa kebanggaan Universitas Sebelas Maret (UNS), Voca Erudita.
Tak ketinggalan, penai sekaligus seniman asal Kota Solo, Eko "Pece" Supriyanto juga ambil bagian dalam pertunjukan itu dengan menyajikan karya koreografinya yang menampilkan laut dan daratan untuk menggambarkan tentang kekayaan Indonesia. Alunan melodi dan harmoni musik kolaborasi yang disajikan oleh Singgih Sanjaya Orchestra, mengiringi penampilan apik mereka, menghadirkan sebuah pertunjukan yang menggambarkan keanekaragaman yang dipersatukan dalam wadah Indonesia di bumi Nusantara.
"Konsep narasi pertunjukan ini dibuat oleh budayawan asal Kota Solo, Sardono W Kusumo," kata Riel Tasmaya, selaku penanggung jawab acara. Prosedur Eksekutif, Filda G Yusgiantara menambahkan melalui Rhapsody Nusantara ini ingin dihadirkan kembali semangat persatuan dan emansipasi wanita.
"Jadi ada peran wanita dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa ini. Tidak hanya peran pemuda saja tetapi ada juga peran wanita, yang bekerja sama membangun negara," kata dia.
SEPTHIA RYANTHIE
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.