Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya mengembangkan wisata di daerahnya. Salah satu hal yang sedang diwacanakan adalah pengembangan wisata udara dengan konsep terbang mengelilingi wilayah ini dengan pesawat kecil.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan konsep wisata udara ini menjanjikan untuk percepatan pengembangan wisata di wilayahnya. Pihaknya ingin mengembangkan sektor wisata Gunungkidul dari semua sisi, mulai dari darat, laut dan udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Konsep wisata ini sangat menjanjikan ke depan, apalagi pariwisata di Gunungkidul sedang tumbuh pesat," kata Sunaryanta, Selasa, 17 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sunaryanta, konsep wisata udara seperti ini tergolong wisata minat khusus. Namun ia optimistis tetap ada minat dari wisatawan.
"Apalagi generasi saat ini juga menyukai wisata yang ekstrem," kata Sunaryanta.
Menurut Sunaryanta, kondisi alam di Gunungkidul cocok dinikmati lewat cara terbang berkeliling. Di wilayahnya juga sudah ada fasilitas Lapangan Udara (Lanud) Gading, Playen yang bisa dimanfaatkan.
Untuk mewujudkannya, Sunaryanta telah menjalin komunikasi dengan komunitas penerbangan di DIY yang menyediakan jasa penyewaan pesawat kecil serta pengelola Lanud Gading. Namun konsep detailnya masih terus dimatangkan.
"Akan dikaji potensinya seperti apa, serta bagaimana menarik pihak swasta," kata Sunaryanta.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan konsep wisata udara terbilang menarik dan inovatif. Sebab, dinilai sesuai dengan potensi Gunungkidul sendiri.
Wisata udara itu dinilai dapat menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan dengan berkeliling di udara menggunakan pesawat. Rencana pengembangan wisata udara membutuhkan kajian yang mendalam karena menyangkut lintas instansi dan izin yang panjang. "Terutama terkait regulasi penerbangan demi keamanan dan kenyamanannya," kata Arif.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.