Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Hari Natal, Katon Bagaskara Sajikan Hidangan di Piring Istimewa

Katon Bagaskara juga menyiapkan daftar lagu-lagu natal untuk diperdengarkan pada hari itu.agar suasana semakin khidmat.

25 Desember 2018 | 08.00 WIB

Katon Bagaskara (kanan) berbicara kepada media dalam konferensi pers konser KLa Project, KLaborasi di Jakarta, 2 April 2015. Konser KLaborasi ini akan melibatkan artis dan kesenian lokal setempat. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Katon Bagaskara (kanan) berbicara kepada media dalam konferensi pers konser KLa Project, KLaborasi di Jakarta, 2 April 2015. Konser KLaborasi ini akan melibatkan artis dan kesenian lokal setempat. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Katon Bagaskara punya kebiasaan khusus saat Natal. Dia biasanya menghabiskan hari istimewa itu dengan berkumpul bersama buah hatinya dengan menyantap hidangan Natal bersama-sama.

Ketika makan bersama, ada piring istimewa yang dipakai khusus untuk hari spesial tersebut. "Saya punya piring Natal khusus untuk makan pada hari itu," ujar Katon dihubungi Antara pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak cuma itu, suasana saat makan bersama dengan orang tercinta pun dibuat semakin khidmat. Vokalis KLa Project itu menyiapkan daftar lagu istimewa untuk diperdengarkan pada hari itu."Yang diputar cuma lagu-lagu Natal," ujarnya.Musikus dan vokalis grup band KLa Project, Katon Bagaskara, yang pernah hit di era 80-an dan 90-an, kini diusung PDIP menjadi calon legislator DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta. Foto/katonbagaskara/instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Katon dan KLa Project baru saja mengadakan konser perayaan tiga dekade berkarir di dunia musik. Tahun depan, dia juga bakal mencoba terjun ke dunia politik untuk memperjuangkan seni sebagai calon legislatif PDI Perjuangan di Yogyakarta.

Baca: Rayakan Natal di Bali, Pongki Barata Temani Istri Bikin Kue

Misi Katon adalah membuat regulasi yang bertujuan memposisikan seni budaya jadi kekuatan. Dia ingin seni budaya kelak bukan sekadar hiasan dan hiburan, tetapi komoditas penting yang pada akhirnya menggenjot perekonomian karena komoditas tak melulu soal kekayaan alam.(N011).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus