Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harvey Malaiholo mewakili keluarga untuk berbicara dengan media setelah prosesi pemakaman ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaiholo, di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kesempatan itu Harvey sempat meminta maaf karena Mikha Tambayong belum bersedia diwawancara awak media. Pasalnya, kondisi sang keponakan belum stabil. Mikha Tambayong masih sangat syok atas kepergian sang ibunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diceritakan Harvey, adiknya kerap mengatakan mau pulang. Keluarga mengira Deva mau cepat-cepat pulang ke rumah. Namun ternyata hal itu menjadi isyarat akan kepergiannya menghadap Tuhan.
"Dia selalu mengatakan ingin pulang, tapi kami tidak tahu pulangnya begini. Kami tidak tahu kalau keinginan pulangnya dia pengin lepas dari penderitaan. Kami mengira dia mau cepat pulang ke rumah dari rumah sakit," kata Harvey di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Dalam kenangan Harvey, sosok ibunda Mikha Tambayong merupakan adik yang sangat baik. Dia pun merasa sangat kehilangan karena Deva meninggal di waktu yang tidak disangka-sangka. "Kami sangat kehilangan. Mudah-mudahan dia mendapat terbaik di alam sana," katanya sambil mendoakan ibunda Mikha Tambayong.