Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Ibu, Jangan Biasakan Anak dengan Dot Bayi

Tapi pemberian dot bayi terus-menerus untuk ngempeng ini sebenarnya tidak direkomendasikan lantaran membuat anak mengalami ketergantungan.

12 Desember 2018 | 17.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mana yang lebih menggemaskan? Kacamata cateye berwarna zaitun yang dikenakan Jessica Alba? Atau dot bayi berwarna biru milik putrinya? Stylebistro.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang tua menyediakan dot bayi untuk memberikan kegiatan yang mengasyikkan kepada anak balitanya. Biasanya, dot diberikan untuk memberikan kenyamanan kepada anak agar tidak rewel. Tapi pemberian dot bayi terus-menerus untuk ngempeng ini sebenarnya tidak direkomendasikan lantaran membuat anak mengalami ketergantungan dan bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

3.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tips menyapih anak supaya lebih mudah melepaskan dot kesayangannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat memberikan dot bayi, sebaiknya harus dengan pertimbangan matang. Antara lain:

1. Bahan dot.

Di pasaran ditemukan beberapa jenis bahan dasar pembuatan dot yaitu dari silicon ataupun lateks. Tetapi jika dilihat dari beberapa orang tua yang telah menggunakan memang lateks mempunyai bahan lebih lembut dan sangat fleksibel. Tetapi kelembutannya tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Tak sedikit pula bayi yang alergi dengan bahan tersebut. Sedangkan bahan silicon lebih kuat dan lebih tahan lama.

2. Bentuk dot.

Dot biasanya dibuat menyerupai puting payudara ibu. Dengan begitu buah hati akan lebih nyaman saat menggunakannya.

3. Ukuran dan aliran dot.

Perhatikan juga ukuran dan aliran dot. Berbagai jenis ukuran lobang akan membedakan jenis aliran bisa lambat ataupun cepat. Dengan ini Anda melihat bagaimana keadaan anak.

Tetapi, tetap harus diingat bahwa memberikan dot bisa menyebabkan ketergantungan. Bahkan anak akan lebih susah melepaskan dot dari pada saat ASI eksklusif, makanya perlu dipertimbangkan lagi dengan baik sebelum pemakaian.

1. Memperkenalkan adik bayi.

Pertama yang dapat Anda lakukan yaitu mengenalkan orang lain yang masih bayi dan masih menggunakan dot. Buat anak berpikir bahwa dot hanya digunakan untuk bayi, padahal anak Anda sudah besar.

 2. Kasih pujian.

Dorongan dan motivasi dari orang tua ternyata mampu membuat sang anak lebih cepat melepaskan dot. Jadi berikan pujian saat buah hati Anda minum susu atau apapun menggunakan gelas.

3. Terus berikan motivasi.

Misalnya dengan memberikan dasar perkataan jika adik ingin cepat besar harus melepaskan dot, ataupun kata-kata lain yang membuat buah hati Anda termotivasi.

4. Berikan iming-iming hadiah.

Anda bisa menggunakan cara untuk memberikan iming-iming kepada buah hati, misalnya memberikan mainan yang diinginkan sejak lama, mengajak liburan ke tempat yang disukai atau lainnya.

5. Hargai proses tahapannya. 

Sebenarnya menyuruh anak untuk beralih dari dot bayi ke gelas itu merupakan sesuatu hal baru, jadi perlu bertahap dan konsisten.

 

Ayo semangat ibu, agar anak tak lagi ngempeng dot bayi.

Tulisan ini sudah tayang di Islavaria

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus