Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota Batam yang letaknya bersebrangan dengan Singapura, tidak jarang masyarakat sekitar yang ingin melihat pemandangan bangunan-bangunan Singapura dari pinggir pantai yang ada di Kota Batam. Hal inipun sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan maupun masyarakat yang sekalipun belum pernah ke kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Karena kedekatannya dengan Singapura, tidak jarang pula wisatawan yang berada di luar Kepri transit dahulu ke Batam untuk ke Singapura. Karena letak geografis yang berdekatan pula banyaknya masyarakat sekitar yang berkunjung ke Singapura hanya untuk liburan dalam waktu yang cukup singkat.
Untuk melakukan perjalanan ke Singapura, wisatawan dipastikan telah memiliki passport terlebih dahulu. Tidak hanya memiliki dokumen itu saja, wisatawan juga harus memastikan masa berlaku dari dokumen tersebut.
Setelah memiliki paspor, jika ingin ke Singapura melalui Kota Batam, jarak yang cukup banyak ditempuh yaitu menggunakan kapar ferry. Tidak perlu khawatir untuk mencari Pelabuhan, sebab ada banyak Pelabuhan internasional yang akan mengantarkan wisatawan ke Singapura. Adapun Pelabuhan-pelabuhan yang dapat dituju yaitu, Pelabuhan Internasional Batam Centre dan juga Pelabuhan Internasional Sekupang.
Untuk harga tiket kapal yang dikeluarkan untuk membawa wisatawan ke Singapura, kisaran Rp 300.000—sudah termasuk biaya pulang dan pergi. Namun wisatawan pastikan memesan tiket tersebut di loket-loket ataupun penyedia layanan tiket mealalui aplikasi online. Oleh sebab itu wisatawan harus cermat dalam memilih tiket perjalanan ke Singapura.
Ketika berada di Singapura, pastikan wisatawan memiliki tujuan wisata, penting untuk membuat list tempat wisata yang ada di Singapura. Hal ini diperlukan untuk mengetahui budget yang akan dikeluarkan ketika berlibur di Singapura. Sebab setiap tempat yang dikunjungi memiliki tarif yang berbeda setiap tempatnya.
Lebih lanjut, bagi pengunjung yang tidak bisa berbahasa Inggris —Singapura menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa nasional— tidak perlu khawatir dengan hal ini. Jika sudah berada di Singapura, wisatawan akan diarahkan melalui rambu-rambu yang terdapat d isekitar jalan. Rambu-rambu tersebut juga ramah bagi masyarakat Singapura yang berbahasa Melayu, artinya rambu-rambu tersebut juga ramah dengan masyarakat Indonesia.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Wisatawan Singapura Nanti Bisa Langsung Cek Imigrasi di Pulau Nirup Batam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini