Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ini 5 Tempat Wisata Indonesia Timur Rekomendasi Travel-Blogger

Wisata ke timur Indonesia di libur akhir tahun menjadi pilihan menarik, karena di sana cuacanya bagus, berbeda dengan Jakarta yang sering hujan

22 Desember 2017 | 09.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nelayan mendorong perahu di Pulau Tarwa, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. Pulau Tarwa yang merupakan markas nelayan keturunan Bugis ini dijadikan sebagai pulau singgah bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Tanimbar Kei. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Libur akhir tahun adalah saat yang tepat untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas kerja. Kawasan lima tujuan wisata di Timur Indonesia ini bisa menjadi pilihan menarik. “Karena di Timur Indonesia cuacanya bagus, berbeda dengan Jakarta yang sering hujan beberapa bulan ini” ujar Satya Winnie, seorang travel blogger pada Kamis, 21 Desemeber 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut 5 rekomendasi wisata kawasan timur Indonesia yang disaring dari kalangan travel-blogger:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Banda NeiraSejumlah rumah warga yang berada di kaki Gunung Api dari pulau Neira, Banda Neira, Maluku, 17 Mei 2016. Gunung Api Banda termasuk gunung yang unik karena langsung menancap di dasar laut. Ketinggiannya hanya sekitar 600 meter dari atas permukaan laut. TEMPO/Iqbal Lubis

Banda Neira adalah salah satu pulau di Kepulauan Banda, kabupaten Maluku tengah. Pada zaman penjajahan Belanda, tempat ini menjadi pusat perdagangan pala. Beberapa peninggalan sejarah seperti Benteng Belgica masih berdiri hingga saat ini.

Kawasan ini terdiri dari beberapa pulau diantaranya Pulau Hatta, Pulau Nailaka, dan Pulau Rhon. Hampir semua pulau di kawasan ini memilki pantai yang indah dengan pasir putih. Semuanya merupakan tempat yang pas untuk snorkeling dan menyelam. Selain berwisata air, pelancong dapat melihat keindahan pulau dari ketinggian 650 meter dengan mendaki Gunung Api Banda.

2. Raja Ampat

Kepulauan yang terletak di Papua Barat ini dikenal dengan sejuta keindahan alam bawah laut. Bahkan, Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 tempat menyelam terbaik di dunia. Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau Raja Ampat adalah angkutan laut. Dengan demikian, biaya transportasi menjadi mahal. Jika Anda ingin berlibur ke Raja Ampat, sebaiknya berpergian dalam kelompok agar tangungan biaya bisa dibagi rata.

3. Ternate

Kota Ternate adalah berada di bawah kaki gunung api Gamalama, di Pulau Ternate, Maluku Utara. Daya tarik utama Ternate adalah Pulau Maitara dan Tidore yang fotonya dicetak di atas uang kertas pecahan seribu rupiah. Disini wisatawan dimanjakan dengan pemandangan pulau dari atas gunung Gamalama, hijaunya danau Ttolire dan ber-snorkeling di air laut nan jernih.

Selain itu, terdapat beberapa benteng yang masih berdiri diantaranya benteng Kastela, benteng Kota Janji, dan benteng Oranje.

4. TogeanPulau Papan, Togean, terkenal dengan jembatan kayu dan rumah atas air. Kebanyakan penduduk pulau ini merupakan orang Bajo. Tempo/Ratih Purnama

Kepulauan Togean terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Di kawasan ini terdapat taman nasional laut yang kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi, seperti paus pilot kima raksasa, ikan hiu karang, ikan pari manta dan lain lain. Tempat ini juga didiami spesies penyu, seperti penyu sisik dan penyu hijau.

Pemandangan bawah laut sangat indah sehingga sangat cocok untuk tempat ber snorkelling atau menyelam. Selain alam bawah laut, terdapat pula hutan mangrove yang tumbuh di dekat pantai.

5. Pulau Kei

Kepulauan Kei terletak di sebelah tenggara kabupaten Maluku. Pantai yang ada di Pulau Kei memiliki pasir putih dengan tekstur lembut dan bersih. Bukan hanya menyelam dan snorkelling di pantai, di sini wisatawan dapat menyelam di Gua Hawang yang terhubung dengan mata air Evu. Kawasan ini juga menjadi habitat Burung Pelikan Australia yang sedang bermigrasi ke Maluku dari tempat tinggal mereka di Australia dan Papua Nugini.

Untuk menambah wawasan tentang peninggalan masa prasejarah, di pulau ini terdapat Gua Luvat yang di dindingnya dihiasi lukisan manusia zaman megalitikum.

BERBAGAI SUMBER SALMA HABIBAH

Berita lain:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus