Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Setelah film Dilan 1990 merajai box office, Iqbaal Ramadhan menerima banyak pujian. Sebelumnya, ia dihujat karena dianggap tak pantas memerankan Panglima Tempur yang fenomenal. Iqbaal bersyukur karena berhasil membuktikan diri mampu memerankan Dilan. Di sisi lain, popularitas membuat banyak orang mendewakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Pendapat Falcon tentang Petisi Tolak Iqbaal Ramadhan Perankan Minke
Bulan lalu, Iqbaal kembali ke Indonesia dengan membawa berita besar. Ia dipercaya memerankan Minke, karakter utama novel legendaris Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Sama seperti pertama kali diumumkan sebagai Dilan, Iqbaal kembali mendapat cibiran. Kali ini, ia tidak tinggal diam. Iqbaal teringat ucapan Nyai Ontosoroh kepada Minke, “Sekali dalam hidup, orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia tidak akan menjadi apa-apa.” Inilah sikap yang diambil Iqbaal: tetap maju meski banyak pihak meragukan kemampuannya.
Sebenarnya, tidak semua warganet sinis. Kesuksesan Dilan 1990 bersama 6,3 juta penonton awal tahun ini membuat sebagian orang tak lagi memandang Iqbaal sebelah mata. Mereka yang dulu menghujat kini berbalik menjadi penggemar aktor kelahiran 28 Desember itu. Fenomena ini tampak di konferensi pers film Bumi Manusia yang dihelat di Yogyakarta, pekan lalu.
Sejumlah remaja sabar menanti kehadiran Iqbaal sejak siang. Padahal yang ditunggu baru datang selepas magrib. Iqbaal turun dari kereta kencana dan masuk ke pelataran rumah joglo, tempat konferensi pers berlangsung. Para jurnalis yang tidak diberi tahu siapa pemeran utama film Bumi Manusia kaget. Kepada Bintang, Iqbaal mengaku kejadian ditunggui dan dibuntuti penggemar bukan hal baru. Mulanya, ia tidak terganggu.
Iqbaal menyadari privasinya menyempit. Ia telah menjadi milik publik. Meski demikian kadang, cinta dari penggemar membuatnya tidak nyaman. Rasa tidak nyaman berasal dari citra laki-laki sempurna tanpa cela yang disematkan kepadanya beberapa bulan terakhir. Citra sempurna, kata Iqbaal, melenakan. Bukan tidak mungkin, itu akan menjadi bumerang baginya. “Jangan lupa, saya ini manusia. Sama seperti kalian,” ujar bintang film Ada Cinta di SMA itu mengingatkan.
Iqbaal Ramadhan berbagi cerita soal bagaimana peran Minke jatuh ke tangannya. Belum genap sepekan Iqbaal diumumkan sebagai Minke, kontroversi memanas lagi. Seorang warganet yang tidak mengenal Pramoedya menyebutkan sastrawan angkatan 1945 itu menumpang beken dengan meminta Iqbaal memerankan Minke—padahal Pramoedya sudah mangkat 12 tahun silam. Ada pula warganet yang sampai menggelar petisi menolak Iqbaal di situs web Change.org—ratusan orang telah menandatangani petisi ini.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini