Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Itaewon mendadak jadi sorotan dunia setelah peristiwa Sabtu, 29 Oktober 2022. Salah satu lingkungan paling populer untuk hiburan malam di Seoul, Korea Selatan (Korsel) ini jadi tuan rumah perayaan Halloween pertama sejak Covid melanda pada 2020. Diperkirakan 100 ribu orang datang untuk berpesta Halloween. Namun saat pesta berlangsung, terjadi insiden berdesak-desakan yang menyebabkan sedikitnya 153 orang dilaporkan tewas dan ribuan orang hilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itaewon merupakan permukiman yang terletak di distrik Yongsan-gu, Seoul. Wilayah ini ditinggali sekitar 22 ribu orang dan sangat terkenal terutama bagi kalangan turis. Terletak di Yongsan-gu, utara Sungai Han dan selatan Myoeng-dong. Karena dekat dengan Pangkalan Militer AS Garnisun Yongsan di sebelah barat, daerah ini juga populer di kalangan anggota tentara Amerika Serikat atau AS yang bertugas di Korsel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terdapat banyak restoran mancanegara yang dibuka oleh imigran asing di Itaewon seperti dari India, Thailand, Timur Tengah, dan Meksiko, yang menjadikan tempat ini titik utama turis saat berkunjung ke Seoul. Selain karena restonya, wilayah ini juga terkenal karena kehidupan malamnya yang trendi dan semarak. Banyak bar yang bisa ditemukan di daerah ini. Selain itu, Itaewon adalah distrik Seoul yang paling beragam dan ramah bagi orang asing.
Distrik Itaewon Tempat Gelap dan Terang Bersatu
Dikutip dari Ensiklopedia Budaya Korea, nama Itaewon awalnya berasal dari nama sebuah penginapan yang terletak di wilayah ini pada masa Dinasti Joseon. Dewasa ini penyebutan Itaewon mengacu pada banyaknya pohon pir di sana. Menurut cerita rakyat, nama Itaewon ditulis menggunakan karakter Hanja yang berbeda. Dalam karakter tersebut, arti Itaewon mengacu pada bayi asing.
Selain resto mancanegara dan bar malam yang trendi, di Itaewo juga dapat ditemukan produk kulit berkualitas tinggi yang dijual dengan harga wajar. Ada juga suvenir tradisional Korea. Barang-barang dan pakaian bermerek tetapi palsu juga banyak dijual di daerah ini dengan kualitas yang berbeda-beda. Selain itu ada pula beberapa barang asli yang hanya diproduksi di sana untuk pasar internasional.
Banyak orang asing di Korea tinggal di Itaewon atau di dekatnya. Beberapa pebisnis Korea terkaya, termasuk Lee Kun-Hee, ketua grup Samsung serta Bintang K-pop BTS dan G-Dragon, menurut laporan SPOTV News juga tinggal di wilayah ini. Fakta lainnya, Itaewon termasuk daerah yang dikenal sebagai Homo Hill dan merupakan desa gay di Seoul. Terlepas dari nilai tabu homoseksualitas di Korsel, orang dapat mengekspresikan diri mereka secara terbuka di wilayah ini.
Meski begitu, di Itaewon juga terdapat Masjid Pusat Seoul, masjid terbesar di Korea Selatan. Masjid ini dibangun pada akhir 1970-an, adalah masjid pertama dan terbesar di Korsel. Dikenal dengan menaranya yang mengesankan dan desain serta arsitektur yang khas Islam. Masjid ini terletak di atas bukit yang menghadap Itaewon, dikelilingi oleh jalan-jalan berliku yang dipenuhi dengan restoran dan toko roti bersertifikat halal, supermarket timur tengah, serta toko kopi dan buku yang unik.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.