Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kembali rekaman, Uut Permatasari sempat grogi. Ia ragu kualitas vokalnya bisa sebagus dulu. Pelantun “Dua Hati Satu Cinta” itu kemudian berdoa agar performa pita suaranya optimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mendapat hasil maksimal, ia merekam lagu pada malam hari. Saat mendengar hasil akhirnya, Uut puas.
“Saya tidak bisa rekaman pagi atau siang hari. Saya biasa rekaman malam hari. Semakin malam suara saya semakin matang. Memang sudah begitu dari awal karier tahun 1998,” Uut menjelaskan.
Berkarier kembali, Uut mengaku tidak bisa berpenampilan seperti dulu. Ia harus memosisikan diri sebagai ibu bhayangkari, tidak boleh berlaku seenaknya.
“Suami tidak pernah memberikan batasan untuk urusan baju. Suami percaya saya, jadi saya tidak boleh menyiakan kepercayaan suami. Yang penting saya menjaga penampilan,” bilang Uut yang kini tidak lagi tampil seksi.
Memilih penampilan simpel, Uut berharap penyanyi dangdut tidak lagi dipandang remeh. “Dulu saya suka rambut panjang dan dikuncir. Sekarang cukup rambut pendek dan pakaian kasual. Tambah usia, tambah simpel,” ucap Uut Permatasari yang lebih mengutamakan vokal ketimbang goyangan.
TABLOIDBINTANG.COM