Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jalan Pathuk Yogyakarta Menjadi Ikon Bakpia yang Melegenda, Begini Awal Mulanya

Sentra oleh-oleh khususnya bakpia terdapat di sepanjang Jalan KS Tubun atau dikenal Jalan Pathuk, Yogyakarta. Begini sejarah bakpia di sini.

19 Agustus 2023 | 14.02 WIB

Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Perbesar
Warga melintas di kawasan pusat oleh-oleh bakpia di Pathuk, Yogyakarta, Jumat, 24 April 2020. Sepinya wisatawan akibat COVID-19, sebagian besar industri bakpia di kawasan Pathuk tutup dan merumahkan karyawannya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bakpia adalah makanan dari tepung terigu yang dipanggang dengan isian berupa kacang hijau dicampur gula. Namun, bakpia yang dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta ternyata berasal dari Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswi UGM,  Amelia Puspita Sari menyatakan bahwa bakpia menjadi bentuk akulturasi budaya Indonesia dan Tiongkok dalam bidang kuliner. Perpaduan budaya dalam kuliner ini berhasil menyajikan kue enak dan nikmat. Bakpia berasal dari dialek Hokkian dengan nama asli Tou Luk Pia yang secara harfiah artinya kue atau roti berisikan daging.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengacu jogjaprov.go.id, bakpia pertama kali dibawa oleh pendatang asal Tiongkok, Kwik Sun Kwok pada 1940-an. Saat itu, ia menyewa sebidang lahan di Kampung Suryowijayan, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta milik warga lokal bernama Niti Gurnito. Meskipun awalnya dibuat menggunakan minyak babi, tetapi sudah diganti menjadi kacang hijau sebagai bentuk penyesuaian dengan masyarakat Jawa. Produksi bakpia Niti Gurnito itu lebih dikenal dengan sebutan Bakpia Tamansari.

Selain Bakpia Tamansari, terdapat pula Bakpia Patuk 75 milik Liem Bok Sing yang sangat terkenal sampai sekarang. Saat itu, Liem Bok Sing, seorang perantau dari Tiongkok menetap di daerah Dagen dan berjualan arang (bahan bakar utama memanggang bakpia). Saat menjadi penjual, ia diberikan informasi terkait proses pembuatan bakpia dari Kwik Sun Kwok. Akhirnya, pada 1948, Liem Bok Sing merintis usaha pembuatan bakpia dengan resep yang dikembangkan sendiri. 

Merujuk kebudayaan.jogjakota.go.id, pada 1955, keluarga Liem Bok Sing pindah rumah ke daerah Pathuk (Jalan Aipda KS Tubun nomor 75) dan melanjutkan usaha bakpia. Usaha yang dikelola Liem Bok Sing di Pathuk ini pun berkembang pesat. Pathuk tumbuh sebagai industri bakpia dan sentra oleh-oleh. Sebagian warga Pathuk lainnya juga turut merintis usaha bakpia. 

Seiring berjalannya waktu, kawasan Pathuk lebih dikenal sebagai wilayah usaha pembuatan bakpia daripada Tamansari. Saat itu, merek dagang bakpia di Pathuk dibuat sesuai nomor rumah masing-masing, seperti Bakpia 75, Bakpia 25, Bakpia 45, dan Bakpia 145. Usaha bakpia semakin populer pada 1992 sampai sekarang.

Saat ini, sepanjang jalan Pathuk berjajar gerai bakpia, baik yang sudah ada sejak lama maupun baru dirintis. Wajar saja, daerah Pathuk ramai dikunjungi wisatawan untuk memilih bakpia sesuai selera dari merek yang berbeda. Bahkan, merek dagang bakpia kini tidak hanya sesuai nomor rumah, tetapi nama-nama tertentu, termasuk nama pemilik, seperti Bakpia Pathuk Fadila, Bakpia Djava, dan Bakpia Indah, seperti terangkum dalam wisatabudayaku.sv.ugm.ac.id.

Selain membeli bakpia, para wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatannya di gerai bakpia daerah Pathuk. Salah satu gerai Bakpia 25 yang berlokasi di Jalan AIP II KS Tubun 65 Yogyakarta menawarkan konsep open kitchen.

Pada bagian belakang gerai ini, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan bakpia yang masih menggunakan panggangan tradisional. Kawasan Pathuk ini relatif aksesibel dan dapat disinggahi oleh rombongan wisatawan, meskipun menggunakan moda transportasi bus. Lokasinya yang dekat dengan Jalan Malioboro pun memberikan wisatawan kemudahan untuk mengunjunginya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus