Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Sutradara Joko Anwar kembali bermain peran dalam film Indonesia. Joko dipercaya memainkan peran seorang ayah yang anaknya hidup di era milenial dalam film My Generation.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joko mengatakan, My Generation adalah film ke-34 dirinya berperan menjadi aktor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini film aku yang ke-34. Jadi, selain sutradara aku juga lebih banyak jadi aktor," kata Joko usai konferensi pers di Qubicle Center, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Oktober 2017.
Menutur Joko, menjadi aktor dapat membantunya mengarahkan artis. Joko berharap dapat mengatasi persoalan artis saat syuting karena pernah mengalaminya sendiri.
"Aku menjadi aktor untuk menolong aku jadi sutradara. Aku main film untuk belajar bagaimana psikologi aktor pas di-direct, sehingga ketika aku nge-direct mereka, bisa membantu mereka make things easy," jelas Joko.
Selain itu, ia ingin merasakan diarahkan langsung oleh sutradara Upi Avianto. Joko mengaku, Upi adalah pembuat film favoritnya. Bahkan, ia yang meminta kepada Upi untuk diberi kesempatan menjadi aktor.
"Jadi dia yang minta-minta main dan casting dua kali. Pas casting memang pas banget," ujar Upi yang juga menyutradarai film My Generation.
Joko mengatakan pernah mendapat peran dalam film Arisan!, Janji Joni, Melancholy Is A Movement, dan Underdogs. Dalam Melancholy Is A Movement, Joko dipercaya menjadi pemeran utama.
Joko Anwar dikenal dengan profesinya sebagai sutradara. Adapun ia melahirkan beberapa film, seperti Janji Joni, A Copy Of My Mind dan karya terbarunya Pengabdi Setan.