Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peningkatan jumlah wisatawan ke Kepulauan Seribu, DKI Jakarta saat masa PSBB transisi mulai terlihat pada pekan ini. Jumlah wisatawan tercatat mencapai 2.806 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kunjungan pada 24-25 Oktober 2020 sebanyak 2.806 wisatawan,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepualauan Seribu, Puji Astuti di Jakarta, Senin, 26 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari jumlah tersebut, kata Puji, sebanyak 42 orang diantaranya merupakan wisatawan asing.
Puji menyatakan angka kunjungan itu meningkat bila dibandingkan pada pekan pertama PSBB Transisi pada 17-18 Oktober 2020, yaitu sebanyak 2.261 wisatawan.
Destinasi wisata Kepulauan Seribu memang telah menerima kembali wisatawan di masa PSBB transisi. Namun, kata Puji, wisatawan harus mengikuti tahapan pengecekan suhu tubuh sejak dari dermaga keberangkatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pemerintah setempat juga menerapkan aturan yang berpedoman pada kebijakan PSBB transisi, misalnya mengenak pembatasan jumlah pengunjung.
Khusus di wisata air dan olahraga dalam air, kapasitas pengunjung maksimal adalah 25 persen. Pengunjung juga harus mengatur jaga jarak minimal 1 meter pada setiap wahana dan mengatur jaga jarak minimal 1 meter pada kegiatan dalam air.
Aktivitas penyeberangan menuju Kepulauan Seribu pun dibatasi. Kapal yang digunakan hanya boleh diisi oleh 50 persen total kapasitas penumpang. Wisatawan bisa berangkat dari pelabuhan Kali Adem, Marina Ancol, Tanjung Pasir dan Rawasaban.
Puji berharap semua pihak dapat memantau seluruh wisatawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengimbau kepada para wisatawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan 3M selama berwisata di wilayahnya.