Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jurus Turki Promosikan Wisata Aman di Tengah Pandemi

Wisatawan asing yang melakukan perjalanan singkat dan wisata di Turki dibebaskan dari jam malam.

7 Mei 2021 | 13.57 WIB

Wisatawan mengamati lukisan di Museum Gereja Chora, di Istanbul, Turki, 23 Agustus 2020. Museum Gereja Chora diubah menjadi masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan sebulan setelah Erdogan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. REUTERS/Umit Bektas
Perbesar
Wisatawan mengamati lukisan di Museum Gereja Chora, di Istanbul, Turki, 23 Agustus 2020. Museum Gereja Chora diubah menjadi masjid oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan sebulan setelah Erdogan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. REUTERS/Umit Bektas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Program Sertifikasi Pariwisata Aman yang dilakukan Turki disebut menjadi salah satu contoh pertama dan tersukses di dunia dalam bidang pariwisata kala pandemi. Hal itu pun mengokohkan Turki sebagai negara tujuan wisata teraman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki mencatat sejak 1 Januari 2021 sudah ada 9.236 fasilitas telah disertifikasi pariwisata aman. Turki juga menawarkan fasilitas asuransi tambahan yang memberikan berbagai keuntungan beserta dengan asuransi kesehatan dan perjalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Negara itu juga memberikan program pendaftaran vaksinasi karyawan pariwisata yang berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Kesehatan, dan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata (TGA) Turki. Program tersebut merupakan bagian Program Sertifikasi Pariwisata Aman untuk menyambut pengunjung asing pada musim pariwisata yang akan datang dan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan pariwisata dan penduduknya.

Menurut peraturan resmi terbaru, Presiden Erdogan menetapkan pembatasan dan penutupan tambahan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, termasuk pemberlakuan jam malam secara penuh di seluruh Turki, di mulai pukul 19.00 pada Kamis, 29 April 2021, dan berakhir pada 05.00 pada hari Senin, 17 Mei 2021, meliputi hari kerja dan akhir pekan.

Wisatawan asing yang melakukan perjalanan singkat dan wisata di Turki dibebaskan dari jam malam. Pengunjung asing dapat melakukan aktivitas asalkan mereka membawa paspor.

Angkutan umum juga akan terus beroperasi dengan kapasitas 50 persen. Museum-museum besar dan situs bersejarah di 9 kota termasuk Istanbul, Antalya, Mugla dan Nevsehir (Cappadocia) akan tetap dibuka untuk pengunjung asing selama kebijakan pembatasan tersebut.

Selain itu, fasilitas akomodasi akan terus melayani pelanggan dan wisatawan di Turki, termasuk fasilitas restoran di dalam hotel. Fasilitas kuliner lainnya seperti restoran dan kafe akan tetap beroperasi hanya untuk layanan pengiriman dan dibawa pulang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus