Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kate Cassidy hingga saat ini masih berjuang menerima kepergian Liam Payne. Dalam wawancara di acara Lorraine, Rabu, 5 Maret 2025, perempuan yang dikenal sebagai selebgram ini berbicara tentang betapa beratnya kehilangan sang kekasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aku masih berusaha menerima kenyataan bahwa dia telah tiada, dan menyebutnya dalam bentuk lampau terasa begitu sulit,” ujarnya. Cassidy lalu berhenti sejenak, menahan tangis. “Ketika aku menyebutnya dalam bentuk lampau, rasanya semakin menyakitkan. Aku tak pernah menyangka akan membicarakannya seperti ini, jadi ini benar-benar sulit untuk diterima,” ungkapnya.
Dikenal Publik Sejak Jadi Kekasih Liam Payne
Cassidy mulai dikenal publik sejak berpacaran dengan Liam Payne pada 2022. Perempuan berusia 25 tahun ini aktif sebagai selebgram di media sosial dan kerap membagikan momen bersama Payne. Hubungan mereka beberapa kali menjadi sorotan, termasuk saat keduanya dikabarkan putus pada 2023 sebelum akhirnya kembali bersama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak Payne meninggal pada 16 Oktober 2024 akibat jatuh dari balkon di Buenos Aires, Cassidy menjalani hari-hari yang berat. Ia mengaku kerap kesulitan bangun dari tempat tidur. “Aku tak pernah kehilangan seseorang yang dekat denganku sebelumnya, jadi ini pertama kalinya aku mengalami kesedihan seperti ini,” ujarnya.
Dilansir dari People, Cassidy mengatakan bahwa saat ini ia berusaha melakukan yang terbaik untuk menghadapi kehilangan Payne. Dalam prosesnya, ada hari-hari yang terasa lebih ringan, tapi ada juga yang lebih sulit. Meski begitu, ia bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang selalu memberinya dukungan. Payne, mantan personel One Direction, meninggal di usia 31 tahun. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, termasuk Cassidy yang saat itu baru saja kembali ke rumah mereka di Florida.
Bertahan dengan Rutinitas
Cassidy berusaha mengalihkan duka dengan tetap aktif. Salah satu yang paling membantunya adalah Nala, anjing yang dulu ia rawat bersama Payne. “Entah itu berjalan lima menit atau dua puluh menit di pagi hari, itu membangunkanku dan menyegarkan pikiranku,” ucapnya. Ia memilih untuk tetap aktif daripada berdiam diri di tempat tidur sambil menggulir media sosial atau melihat foto-foto lamanya dengan Payne.
Selain berjalan-jalan dengan Nala, Cassidy mencoba menjaga pikirannya tetap sehat dengan melakukan yoga dan tetap produktif. Ia juga berterima kasih kepada keluarga dan teman-temannya yang selalu ada di sisinya. "Aku akan selalu menyimpan begitu banyak cinta untuknya… Kehadirannya menenangkan dan menghangatkan. Itu adalah sesuatu yang tak akan pernah kulupakan,” ujar Cassidy.
Ini bukan pertama kalinya ia berbicara di depan publik setelah Payne tiada. Bulan lalu, dalam wawancara dengan The Sun, ia sempat mengungkapkan penyesalannya karena memutuskan untuk pulang ke Florida dan tidak tinggal di Argentina bersama Payne.
PEOPLE | THE SUN | LORRAINE
https://youtu.be/upB7yCZ3spA?feature=shared
https://people.com/liam-payne-girlfriend-kate-cassidy-says-really-hard-to-accept-his-death-interview-11691045