Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan? Ini 5 Destinasi Wajib

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang dari Lampung hingga Bengkulu. Di sekitarnya wisatawan dapat menikmati wisata alam dan petualangan.

26 Januari 2020 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Berjalan-jalan ke provinsi Lampung, rugi rasanya bila tidak melanjutkan perjananan ke arah Lampung Barat, Tanggamus hingga ke kabupaten Pesisir Barat. Mengapa rugi? Pasalnya di dalam tiga wilayah itu, wisatawan bisa menikmati keindahan alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang kaya flora dan fauna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertengahan Januari lalu, TEMPO bertandang ke TNBBS merasakan kesejukan hawa di sekitar taman nasional, sekaligus melihat langsung  gajah Sumatera. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ismanto, Kepala Bidang Teknis Konservasi, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, menuturkan, TNBBS merupakan kawasan lindung terbesar ketiga (313.572,48 ha) di Sumatera dan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah terluas yang tersisa di Sumatera.

Taman nasional ini meliputi dua provinsi, yaitu Lampung dan Bengkulu, dan empat kabupaten, yaitu Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Kaur di Bengkulu. Terletak di ujung barat daya Sumatera, TNBBS terbentang lebih dari 150 km di sepanjang gugusan Bukit Barisan di Provinsi Lampung (82 persen dari luas taman nasional) dan Bengkulu.

Meskipun masuk dalam taman nasional, Ismanto memastikan tidak sepenuhnya dari kawasan tersebut tertutup bagi kunjungan wisatawan. Ia menyebut setidaknya ada lima kawasan yang bisa dinikmati oleh pelancong.

Tamling di Pesisir Barat
Menurut Ismanto di kawasan Tamling ini pengunjung dapat melakukan pengamatan dan pengintaian keberadaan satwa liar. Dia menyarankan pengunjung memulai petualangan di malam hari yang bertepatan dengan waktu aktivitas liar satwa-satwa itu.

Di dalam kawasan konservasi ini masih terdiri atas hutan lebat. Di sini juga terdapat Tambling Wildlife Nature Conservation atau disingkat TWNC yang dikenal sebagai tempat pengembangbiakan alam margasatwa yang hidup liar pada area seluas 45.000 hektare. “Di Tamling bisa melihat rusa, kerbau liar dan beragam burung,” kata Ismanto.

Nelayan Pulau Pisang mencari ikan di pagi hari, di Kabupaten Krui, Pesisir Barat, Lampung, 17 Agustus 2015. Lumba - lumba sering terlihat pada pagi hari di Pulau yang masuk dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini. TEMPO/Frannoto

Lima destinasi itu juga sangat mudah dijangkau dari berbagai arah baik dari kota Bandar Lampung, Palembang maupun Bengkulu. Inilah kawasan wisata TNBBS:

Resort Sukaraja Atas
Sukaraja Atas masih masuk dalam TNBBS persisnya di kabupaten Pesisir Barat dan Tanggamus, Lampung. Di dalam kawasan ini kata Ismanto terdapat air terjun, serta beragam fauna yang dilindungi seperti tarsius dan aneka burung serta flora berupa bunga rafflesia arnoldi. Lokasi ini kerap dijadikan objek penelitian oleh para mahasiswa di Lampung.

Taman Wisata Alam Pemerihan, Pesisir Barat
Selama ini kabupaten Pesisir Barat hanya dikenal potensi wisata alam berupa pantai yang indah. Dari pantai dan lautan tersebut, pelancong dapat melakukan aktivitas snorkeling, surfing, diving, renang, berlayar, berperahu motor, memancing, dan berjemur matahari.

Di luar itu kata Ismanto, di dalam kawasan TNBBS juga tersedia objek wisata yang tak kalah menarik di antaranya pengamatan burung, wisata edukasi dan juga patroli gajah. Saat ini masyarakat di desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat sedang mempercantik hutan dan kebun di sekitar desa untuk taman wisata. 

Danau Suoh
Tidak kalah dengan Danau Ranau di Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), di kawasan Taman nasional Bukit Barisan Selatan ini juga terdapat danau yang terbentuk secara alami. Di kecamatan Suoh, Lampung Barat ini misalnya, pelancong dapat menikmati keindahan wisata alam berupa Danau Lebar Suoh, Danau Minyak dan Danau Asam. 

Gajah Sumatera yang ditempatkan di Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, digunakan sebagai sarana wisata dan patroli. TEMPO/Parliza Hendrawan

Kubu Perahu
Kubu Perahu pada beberapa sisinya berada persis di jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Liwa dan Krui ke kabuapten Kaur di Bengkulu. Kubu Perahu merupakan perbukitan yang dikelilingi sungai dan hutan dengan pohon-pohon raksasa yang telah berusia ratusan tahun seperti Rengas, dan Meranti.

Menurut Ismanto pelancong juga dapat menikmati wisata air Terjun, dan Tubing. “Kita juga bisa menyaksikan masyarakat mengambil getah damar mata kucing,” katanya. 

 
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus