Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kebun Binatang Ini Anjurkan Sumbang Parfum untuk Harimau

Parfum yang disemprotkan di kandang harimau dapat menambah kepekaan binatang itu. Kebun binatang Banham menganjurkan pengunjung menyumbang parfum.

3 Februari 2020 | 22.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
parfum (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun binatang Banham di Norfolk, Inggris menganjurkan pengunjung menyumbangkan parfum untuk harimau. Parfum tersebut disemprotkan di kandang harimau untuk menambah kepekaan binatang itu, dengan lingkungan sekitar kandang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aroma parfum merangsang harimau tetap aktif secara mental dan fisik. Seperti dikutip dari BBC, pada 29 Januari 2020, imbauan pihak kebun binatang untuk menyumbang parfum itu karena stok menipis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam beberapa alasan, parfum Calvin Klein untuk semua kucing besar (harimau)," kata Mike Woolham, Manajer Hewan Kebun Binatang Banham. Ia menambahkan, segala parfum sama saja kegunaannya, namun perlu juga beragam aroma yang berbeda. Sumbangan parfum produk Aftershave pun akan diterima.

Diketahui pula bahwa citah, jaguar, ocelot sangat menyukai aroma parfum. Sebuah video pendek di kebun binatang menayangkan aktivitas macan tutul menggaruk-garuk pohon dan seekor harimau menggosok wajahnya pada kayu.

Para ahli menjelaskan aroma parfum yang mengandung feromon disebut civetone. Adapun civetone berasal dari kelenjar (sekresi) musang, yang sering digunakan untuk kolonye. Menjelang pergantian abad ke-19, wewangian semacam itu menggunakan formulasi sintetis atau salinan buatan laboratorium.

Karena untuk mendapatkan kelenjar musang itu perlu penangkaran, yang menimbulkan pertanyaan tentang etika dan keberlanjutan, seperti yang dikatakan oleh Mandy Aftel, seorang pembuat parfum, yang juga penulis buku Fragrant: The Secret Life of Scent.

Harimau di Kebun Binatang Banham, Norfolk, Inggris menyukai wangi parfum. Kebun binatang tersebut menganjurkan pengunjung menyumbang parfum, dengan menyemrotkannya di sekitar kandang. Foto: @bohemianben

Selama percobaan di Kebun Binatang Bronx New York, terbukti jaguar menyukai parfum. Meskipun wewangian seperti Chanel No. 5 dan Jovan Musk juga mengandung civetone, aroma yang paling disukai adalah Obsession for Men milik Calvin Klein. Pada 2003, Pat Thomas, kurator Kebun Binatang Bronx, mencari tahu aroma parfum yang paling memikat, yakni Obsession for Men.

Menyemprotkan parfum di kandang harimau adalah cara untuk mencegah kebosanan binatang. Karena, binatang akan terus bergerak mencari aroma, lalu mulai berguling-guling.

BBC | THE WASHINGTON POST

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus