Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar satu bulan lagi, kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan dan Nongsa, Kota Batam Kepulauan Riau atau Kepri akan kembali menyambut kedatangan wisatawan mancanegara asal Singapura. Dijadwalkan pada 21 April mendatang, kebijakan travel bubble antara Indonesia dan Singapura akan mulai berjalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendekati hari itu, berbagai persiapan terus dimatangkan oleh pemerintah dan pelaku wisata setempat. Khususnya terkait dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan penerapan protokol kesehatan mulai berlaku sejak wisatawan berangkat dari Singapura. "Mulai dari perjalanan para wisatawan dari Singapura hingga ke Lagoi dan Nongsa sesuai protokol kesehatan. Objek wisata dan penginapan juga dipersiapkan sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19," kata dia, Kamis, 24 Maret 2021.
Kebijakan travel bubble memungkinkan wisatawan Singapura yang datang tak perlu menjalani karantina. Namun pergerakan mereka terbatas hanya di wilayah penetapan travel bubble. Kepri menjadi wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan itu.
Sebelum berangkat, wisatawan Singapura harus sudah menjalani tes PCR dan memiliki hasil negatif. Kementerian Kesehatan Singapura pun menyepakati bahwa pemeriksaan kesehatan warganya yang akan masuk Kepri dilakukan di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) di Tanjungpinang.
Saat akan masuk Lagoi, para wisatawan akan menjalani tes Covid-19 menggunakan GeNose C19. Pengelola wisata telah memiliki 8 alat untuk mendeteksi apakah wisatawan tersebut tertular Covid-19 atau tidak.
"Hotel, restoran dan objek wisata di Lagoi juga menerapkan sistem yang ketat untuk menjaga kenyamanan para wisman," kata Tjetjep.
Salah satu sudut Palm Springs Golf Nongsa milik Sinar Mas Land di Batam. Wahana golf ini memiliki 27 hole yang berada di bibir pantai. TEMPO/Ijar Karim
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan di Lagoi akan ada pembagian lokasi, yaitu lokasi yang hanya dapat dikunjungi wisman dan lokasi yang dapat dikunjungi warga lokal. Menurut dia, pembagian itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami yakin masyarakat Singapura sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Mereka ingin berlibur, namun harus tetap sehat," kata Gama.
Terkait pembukaan kawasan wisata Batam dan Bintan Kepri itu, para pelaku wisata setempat sedang menjalani vaksinasi secara bertahap.