Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kiat Berhenti di Bahu Jalan Tol Supaya Terhindari dari Kecelakaan.

Kecelakaan ini terjadi usai mobil yang ditumpangi kru tvOne ini berhenti di bahu jalan. Hal ini diungkapkan Jurnalis tvOne Felicia Amelinda Deqi Priatna, salah satu korban selamat

4 November 2024 | 06.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas gerbang exit Tol Bojong menunjukkan kondisi barang bukti mobil wartawan TV One yang mengalami kecelakaan di Gerbang Exit Tol Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 31 Oktober 2024. Mobil yang membawa kru TV One itu mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang KM 315 A akibat tertabrak oleh truk box dari arah belakang saat mobil berhenti di bahu jalan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas menimpa rombongan kru tvOne di KM 315 Tol Batang-Pemalang, Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis pagi, 31 Oktober 2024. Tiga orang meninggal dalam kecelakaan itu, dan dua lainnya luka-luka.

Kecelakaan ini terjadi usai mobil yang ditumpangi kru tvOne ini berhenti di bahu jalan. Hal ini diungkapkan Jurnalis tvOne, Felicia Amelinda Deqi Priatna, salah satu korban selamat, ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi seusai rombongan itu mampir untuk salat subuh di rest area atau area peristirahatan jalan tol. Rest area itu tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). 

Tak lama setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan. “Ketika di perjalanan, kaca depan mobil agak kotor dan harus dibersihkan manual, kami akhirnya berhenti di bahu jalan,” tutur Felicia dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut Felicia, kaca mobil terlihat buram dan berdebu. Sopir pun turun untuk membersihkan kaca secara manual karena wiper atau alat pembersih kaca mobil itu tak menyala. “Saat itu itu tiba-tiba kami ditabrak dari belakang,” ucap perempuan berusia 24 tahun itu. Belakangan, ia baru tahu bahwa kendaraan yang menabrak mobil rombongan tvOne adalah truk.

Bahu jalan tol dirancang sebagai area darurat, bukan untuk pemberhentian biasa. Namun, dalam situasi tertentu, seperti kerusakan kendaraan atau kondisi mendesak lainnya, pengemudi terpaksa berhenti di bahu jalan. 

Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, Juru Bicara Polri, menyatakan bahwa penting bagi seluruh masyarakat untuk tidak beristirahat di bahu jalan tol karena tindakan tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta dapat menghambat perjalanan pemudik lainnya.

"Diimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak istirahat menggunakan bahu jalan karena akan membahayakan dirinya, maupun orang lain, serta menghambat perjalanan bagi calon pemudik lainnya," kata Juru Bicara Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resmi, Ahad, 7 April 2024.

Agar aman, berikut 5 tips penting untuk berhenti di bahu jalan tol:

1. Alasan Pemberhentian Harus Darurat

Dilansir dari laman Toyota Astra, berhenti di bahu jalan hanya untuk kondisi darurat, seperti ban pecah, mesin overheat, atau kondisi kesehatan yang mendesak. Penghentian tanpa alasan darurat, seperti menelepon atau istirahat, dilarang dan bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

2. Nyalakan Lampu Hazard

Menyalakan lampu hazard sangat penting untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain bahwa mobil yang berhenti sedang dalam kadaan darurat. Selain itu lampu hazard bisa meningkatkan visibilitas kendaraan, terutama di malam hari atau saat cuaca buruk.

3. Cara Berhenti Darurat di Bahu Jalan Tol

Bahu jalan bisa dimanfaatkan untuk berhenti dan mengecek kondisi kendaraan yang bermasalah. Namun perlu berhati-hati terhadap pengendara yang ceroboh. 

- Berhentilah di posisi yang aman dengan berpatokan pada garis lurus sebagai pembatas bahu jalan. Minimal jarak sekitar 50 cm dari garis batas bahu jalan.

- Hindari berhenti di bahu jalan yang menikung karena akan menciptakan blind spot pada pengguna jalan lain dan posisi berhenti tidak sepenuhnya lurus.

- Tekuk spion luar untuk mengurangi risiko tersenggol mobil lain dan waspada saat buka dan tutup pintu mobil sisi kanan.

- Bukalah sedikit, intip ke belakang melalui celah, jika sudah aman baru buka pintu secukupnya. Segera tutup pintu kembali begitu keluar.

4. Gunakan Segitiga Pengaman

Setelah kendaraan berhenti, pasang segitiga pengaman sekitar 10-20 meter di belakang kendaraan. Jika kondisi di sekitar sangat rawan, pasang segitiga pengaman pada jarak yang lebih jauh untuk memberikan waktu bagi pengendara lain memperlambat laju kendaraannya.

5. Segera Hubungi Layanan Darurat Tol

Segera hubungi layanan darurat jalan tol atau pihak berwenang melalui nomor yang tertera di papan informasi jalan tol. Setiap jalan tol memiliki operator yang siap membantu situasi darurat, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan aman.

YOLANDA AGNE | EIBEN HEIZAR | ERVANA TRIKARINAPUTRI

Pilihan Editor: Viral Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Bagaimana Kabarnya Kini? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus