Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Klenteng Poncowinatan adalah klenteng tertua di Kota Yogyakarta dan usianya genap 141 tahun pada Juni tahun ini. Klenteng Pincowinatan bernama asli Kwan Tee Kiong dan berdiri pada 1879 oleh Raja Keraton Yogyakarta yang bertahta saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk kali pertama, hari jadi klenteng yang letaknya tak jauh di utara Tugu Jogja itu akan dirayakan oleh komunitas Tionghoa dengan menggandeng Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Perayaan ulang tahun Klenteng Poncowinatan berlangsung pada 22 - 24 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perayaan hari jadi Klenteng Poncowinatan ini akan diiisi sejumlah pergelaran seni," kata Agus Handoko, Ketua Pelaksana Kegiatan Perayaan Hari Ulang Tahun Klenteng Poncowinatan di sela pertemuan dengan Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X pada Rabu, 22 Juni 2022. "Melalui perayaan ini, masyarakat jadi tahu apa saja budaya Tionghoa."
Sejumlah pertunjukan yang disiapkan antara lain seni memanah sembari duduk bersila atau jemparingan, pameran batik Tionghoa, sekitar 40 kuliner khas Tionghoa, ramalan, dan sebagainya. Tak cuma perayaan, Agus mengatakan, ada pula ritual wajib yakni sembahyang bersama.
Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X mengatakan, etnis Tionghoa di Yogyakarta menjadi salah satu penyumbang kekayaan dan keberagaman etnis, suku, dan budaya. "Kebudayaan asli Tionghoa harus dipertahankan sebagai ciri khas keberagaman dan simbol persatuan yang kita banggakan," kata dia.
Paku Alam menyarankan agar perayaan tersebut bukan sekadar selebrasi, melainkan turut mengenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat. "Sudah sewajarnya kebudayaan luhur dipelihara, terlebih wilayah Kranggan (lokasi Klenteng Poncowinatan) merupakan kawasan pecinan dengan banyak heritage," kata dia.
Klenteng Poncowinatan berdiri 141 tahun silam di atas tanah hibah Keraton Yogyakarta untuk masyarakat Tionghoa. Klenteng Poncowinatan selama ini digunakan sebagai tempat pemujaan Tri Dharma yaitu Buddha, Konghucu, dan Taoisme. Upacara keagaman di klenteng tersebut biasanya berlangsung pada hari ulang tahun klenteng setiap 24 Juni dan tahun baru Imlek.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.