Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kursi Pesawat Paling Aman saat Kondisi Darurat : Depan, Tengah, atau Belakang?

Kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines dan Jeju Air memiliki satu kesamaan, lokasi para korban selamat berada di bagian belakang.

1 Januari 2025 | 12.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kursi pesawat. Unsplash.com/Markus Winkler

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat yang fatal Azerbaijan Airlines di Kazakhstan dan Jeju Air di Korea Selatan masing-masing menewaskan 38 dan 179 penumpang. Insiden ini memicu kekhawatiran atas keselamatan penerbangan. Pesawat Boeing Jeju Air jatuh saat pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan, hanya dua orang yang selamat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua kecelakaan pesawat tersebut memiliki satu kesamaan, lokasi para korban selamat diyakini berada di bagian belakang. Hal itu menimbulkan pertanyaan, apakah kursi di bagian belakang pesawat lebih aman, atau apakah ini hanya kebetulan? Lalu, bagian mana yang menawarkan keamanan paling tinggi?

Moda Transportasi Teraman 

Perjalanan udara sejauh ini masih menjadi salah satu moda transportasi teraman. Namun, ketika terjadi kecelakaan udara, seperti yang baru-baru ini terjadi, maka beritanya langsung viral karena sifatnya yang dahsyat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Amerika Serikat, perjalanan darat tercatat memiliki tingkat kematian tertinggi dengan1,18 kematian per 100 juta mil kendaraan, diikuti oleh perjalanan kereta api dengan 0,04 kematian per 100 juta mil penumpang, sementara perjalanan udara tetap yang paling aman dengan 0,003 kematian per 100 juta mil penumpang, menurut statistik keselamatan global dari organisasi seperti WHO dan FAA.

Kursi Paling Aman

Penelitian dan kajian tentang kursi pesawat dan keselamatan mengungkap beberapa fakta. Kajian dan analisis kecelakaan sebelumnya menunjukkan bahwa kursi di bagian belakang pesawat mungkin memiliki tingkat keselamatan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kursi di bagian depan.

Menurut laporan dari Aviation Disaster Law Amerika, majalah Popular Mechanics melakukan kajian tentang kecelakaan pesawat yang terjadi antara tahun 1971 dan 2005. Kajian tersebut mengungkapkan bahwa kursi di bagian paling belakang pesawat adalah yang paling aman, dengan klaim bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang memiliki peluang keselamatan 40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk di bagian lain pesawat, menurut laporan di The Lallantop

Namun, kebanyakan penumpang pesawat tidak suka duduk di barisan paling belakang pesawat. Selain dekat dengan toilet, kursi bagian belakang biasanya juga lebih sempit dan sandaran kursinya tidak bisa direbahkan. 

Kenapa Kursi Depan Lebih Tidak Aman?

Kursi depan lebih rentan selama kecelakaan karena kursi tersebut menghadapi benturan awal dalam kejadian seperti menukik tajam, pendaratan darurat, tabrakan dengan bangunan di tanah, atau landasan pacu yang melewati batas. 

Menggunakan studi lain, jurnalis Inggris Max Foster juga mencoba mencari tahu jawaban atas pertanyaan yang sama di Instagram.

Dalam cuplikan yang diunggah setelah kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Aktau di Kazakhstan, Foster, mengutip laporan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Studi tersebut meneliti serangkaian kecelakaan dengan korban selamat. Ditemukan bahwa duduk di bagian depan pesawat memberi peluang 49 persen untuk selamat; duduk di bagian tengah sayap memberi peluang 59 persen, tetapi jika duduk di bagian belakang pesawat, peluang meningkat menjadi 69 persen.

"Ini menunjukkan bahwa kursi yang lebih murah lebih aman, tetapi Anda pasti bisa memikirkannya, karena perjalanan udara sejauh ini merupakan moda transportasi yang paling aman," ujar dia, seperti dilansir dari India Today.

Namun, ada pengecualian, seperti kecelakaan United Airlines tahun 1989. Dari 269 orang di dalamnya, 184 orang selamat yang sebagian besar duduk di belakang kelas utama.

Selain itu, sebuah studi tahun 2015 oleh majalah TIME mengklaim bahwa data dari 35 tahun kecelakaan pesawat mengungkapkan bahwa kursi di bagian tengah bagian belakang pesawat adalah yang paling aman, dengan tingkat kematian sebesar 28 persen. Pilihan teraman kedua adalah kursi di bagian tengah pesawat, dengan tingkat kematian sebesar 44 persen.

Namun, kursi di bagian tengah bisa jadi kurang aman karena risiko ledakan sayap, karena sayap digunakan sebagai tangki bahan bakar pada sebagian besar jet penumpang modern. Namun, baris tengah, yang terletak di dekat pintu darurat, dianggap lebih aman jika evakuasi diperlukan setelah kecelakaan.

Risiko Kursi Belakang

Selain itu, bagi penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat, kedekatan dengan pintu darurat belakang menjadikannya pilihan yang lebih aman, karena dapat mempersingkat waktu evakuasi. Namun, kursi di bagian belakang pesawat juga memiliki risiko tersendiri saat terjadi kecelakaan, karena ekor yang menyentuh tanah terlebih dahulu dapat mengakibatkan lebih banyak kematian di bagian belakang.

Meskipun posisi kursi di pesawat dapat memengaruhi keselamatan, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan bahwa tidak ada bagian yang secara inheren lebih aman daripada bagian lainnya. Faktor-faktor utamanya adalah keadaan kecelakaan, jenis dan besarnya dampak, dan variabel lainnya. Hal terpenting yang dapat dilakukan penumpang demi keselamatan dalam penerbangan apa pun adalah mematuhi instruksi awak pesawat.

INDIA TODAY | INDIAN EXPRESS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus