Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus hukum yang membelit Sean ‘Diddy’ Combs kian pelik. Pada Kamis, 3 April 2025, Kejaksaan Distrik Selatan New York mengajukan dakwaan tambahan terhadap produser musik dan rapper kenamaan itu. Menurut laporan Variety, dua tuduhan baru ditambahkan: satu pasal perdagangan seks dan satu pasal pengangkutan untuk tujuan prostitusi terhadap seorang perempuan yang disebut sebagai ‘Korban-2’ dalam dokumen resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak September 2024, pesohor yang akrab disapa P Diddy itu didakwa dengan tiga tuduhan: konspirasi pemerasan, pengangkutan untuk prostitusi, dan perdagangan seks. Adapun dalam dokumen terbaru setebal 17 halaman, jaksa menyatakan Combs telah “merekrut, membujuk, menampung, mengangkut, dan memelihara Korban-2” dari 2021 hingga 2024. “(Combs) secara sadar mengangkut individu lintas negara bagian dan internasional dengan maksud agar individu tersebut terlibat dalam prostitusi,” demikian tertulis dalam dakwaan itu.
Riwayat Gugatan dan Penambahan Korban
Penambahan dua tuduhan ini menyusul dakwaan revisi sebelumnya pada Januari lalu, ketika jaksa menambahkan dua korban perempuan baru dan memundurkan periode dugaan pelanggaran hingga empat tahun lebih awal dari pernyataan semula. Tuduhan terbaru ini menyorot pola yang berulang, memperkuat klaim bahwa jaringan bisnis Combs digunakan sebagai alat eksploitasi.
NBC News mencatat, ini kali ketiga dakwaan mengalami perubahan. Pada awal penyidikan, jaksa menuding Combs memanfaatkan kekuasaan dan kekayaan bisnisnya sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengancam, dan memperdagangkan perempuan demi memuaskan hasrat seksualnya dan menjaga citra dirinya.
Pembelaan Sean ‘Diddy’ Combs
Menanggapi dakwaan baru tersebut, tim hukum Combs menyampaikan pernyataan kepada USA Today, “Ini bukan tuduhan baru, juga bukan dari penuduh baru. Mereka adalah individu yang sama—mantan kekasih jangka panjang—yang pernah menjalin hubungan atas dasar suka sama suka. Ini adalah kehidupan seksual pribadi mereka, yang dibangun atas persetujuan, bukan paksaan.”
Saat ini, pelantun lagu ‘I Need a Girl’ itu kini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York, menanti persidangan yang dijadwalkan dimulai 5 Mei mendatang di Manhattan. Ia telah mengajukan pembelaan tidak bersalah atas lebih dari 60 dakwaan yang menyeretnya sejak September 2024.
Sebelumnya, Combs mencatat sejumlah kemenangan kecil di ranah perdata. Awal pekan ini, seorang hakim membatalkan satu gugatan setelah penggugat menolak mengungkap identitasnya. Sementara pekan lalu, lima dari sembilan tuduhan dalam perkara terpisah juga dibatalkan, namun empat tuduhan lainnya tetap berlanjut.
VARIETY | USA TODAY | NBC NEWS