Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Lokasi Snorkeling Makin Banyak, PLN dan Masyarakat Gili Petrando Transplantasi Terumbu Karang

Di Desa Padak Guar, dulu kerap dijadikan wilayah penangkapan ikan menggunakan bom ikan sehingga merusak terumbu karang.

13 Juli 2022 | 11.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nelayan melakukan transplantasi terumbu karang pada instalasi seni terumbu rupa "Domus Coronarius Circularis" di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu 9 Maret 2022. Pantai yang menjadi zona konservasi terumbu karang sejak tahun 2009 itu, saat ini luasnya sudah mencapai sekitar 15 hektarw dan menjadi tempat wisata yang menawarkan keindahan berbagai biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar program transplantasi terumbu karang di Gili Petrando, di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Gili Sulat Lawang, Lombok Timur. Gili Petrando adalah gugusan gili seperti Gili Petagan, Gili Bidara dan Gili Kondo. Kegiatan yang diadakan pada awal bulan ini melibatkan Kelompok Masyarakat Pengawas Desa Padak Guar atau Pokmaswas Petrando, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Pokmaswas Petrando Samsul Hadi berharap transplantasi ini bisa melestarikan terumbu karang dari kerusakan di Gili Petrando. ‘’Lokasi snorkeling semakin banyak, yang berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan di Gili Petrando,” kata Samsul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Desa Padak Guar, Tarmizi menjelaskan kawasan GilI Petrando ini memiliki potensi sumber daya alam dan biota laut yang dapat dikembangkan untuk pemanfaatan perikanan dan wisata bahari. Menurut dia, di desa yang dihuni oleh 3.500 jiwa ini dulunya dikenal dengan endemi bom ikan. Aktivitas ini menyebabkan kerusakan pada sebagian habitat terumbu karang yang berdampak pada kelestarian ekosistem laut.

Mayoritas mata pencaharian penduduk desa adalah nelayan dan petani. "Kelestarian alam menjadi hal penting karena berhubungan dengan keberlangsungan ekonomi di Desa Padak Guar," ujarnya. Tarmizi berharap upaya yang dilakukan ini dapat memotivasi seluruh pihak untuk turut serta dalam pelestarian alam di Desa Padak Guar.

Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN NTB Refa Purwati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan strum negara untuk terus melestarikan alam, khususnya di daerah yang berada di dekat lokasi pembangkit PLN. Bukan hanya mengalirkan listrik, PLN wajib menciptakan lingkungan menjadi lebih baik. ‘’Apalagi NTB dikenal dengan wisata bahari. Jadi, kelestarian lautnya wajib kita jaga," ucap Refa.

Refa berharap kerja sama dari seluruh warga Desa Padak Guar untuk ikut merawat dan berpartisipasi dalam setiap upaya yang dilakukan untuk pelestarian alam. Jika alam terjaga, maka secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian warga sekitar. 

SUPRIYANTHO KHAFID

Baca juga: Vietnam Larang Wisatawan Diving di Teluk Nha Trang untuk Selamatkan Terumbu Karang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus