Main Jaran Jadi Side Event MXGP Samota, Pacuan Kuda di Sebelah Sirkuit

TEMPO.CO, Mataram - Pacuan kuda menjadi side event yang turut menyemarakkan Moto Cross Grand Prix atau MXGP Samota yang akan berlangsung pada 24-26 Juni 2022. Pacuan kuda atau main jaran tersebut diadakan selama sepekan dimulai pada hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah atau BPPD NTB, Ari Garmono mengatakan, istilah main jaran berasal dari bahasa Sumbawa yang artinya pacuan kuda tradisi masyarakat Pulau Sumbawa. "Ini bagian dari hiburan penduduk lokal sejak zaman dulu," kata Ari dalam keterangan tertulis.

Dia mengatakan, sebagian joki pacuan kuda ini memang masih anak-anak karena masyarakat Sumbawa mengenalkan tradisi itu sejak dini. "Itu sebabnya banyak dari mereka yang sudah mahir menunggang kuda sejak kecil," ujarnya. "Ini nilai-nilai kultural yang menjadi kekayaan daerah. Mari kita hargai bersama."

Memelihara kuda dan bermain dengan kuda menjadi keunikan masyarakat Sumbawa. Ada keakraban secara turun-temurun dan rasa persaudaraan yang tinggi dari pemilik kuda. Jika kegiatan tersebut melekat pada masyarakat, menurut Ari, itu merupakan kearifan lokal. Lain halnya jika main jaran diadakan di daerah lain yang tidak memiliki tradisi ini. Yang penting, tetap memperhatikan keselamatan.

Main jaran yang menjadi side event MXGP Samota ini berlangsung di Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Panjang jalur pacuan kuda mencapai 1,8 kilometer dan arena balap yang berdekatan dengan sirkuit MXGP Samota.  

"Kami berusaha memberikan opsi aktivitas lain kepada para penonton MXGP Samota untuk memperpanjang waktu berkunjung di Sumbawa," kata Ari. Selain menjadi atraksi hiburan, ajang pacuan kuda ini turut meningkatkan harga jual kuda yang memenangi pertandingan dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.