Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Makam Santo Nikolas yang Menginspirasi Kisah Santa Klaus Ditemukan di Turki

Kisah kebaikan Santo Nikolas yang membagikan kekayaannya menginspirasi lahirnya cerita Santa Klaus.

14 Desember 2024 | 10.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makam Santo Nikolas yang menginspirasi kisah Santa Klaus ditemukan di Turki. Makam batu kapur sepanjang enam kaki dengan tutup yang ditinggikan dan atap pelana itu terkubur hingga enam kaki di bawah tanah di dekat Gereja Santo Nikolas di Demre, Antalya, Turki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para arkeolog yang menemukan makam itu kini sedang mencari prasasti pada sarkofagus tersebut. Prasasti itu dapat mengungkapkan tanggal dan identitas mendiang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Fakta bahwa kami telah menemukan sarkofagus di dekat gereja, yang diperkirakan merupakan makamnya, mungkin menunjukkan bahwa ini adalah area suci yang selama ini kami cari," kata Associate Professor Ebru Fatma Findik dari Universitas Hatay Mustafa Kemal, seperti dilansir dari Daily Mail, 9 Desember 2024.

Makam itu ditemukan di reruntuhan basilika kuno yang tenggelam oleh naiknya permukaan laut di Mediterania selama Abad Pertengahan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa tak lama setelah itu, Gereja Santo Nikolas dibangun di atas fondasi untuk melindungi makam orang suci tersebut.

Baru-baru ini para arkeolog menemukan mosaik dan lantai batu dari tempat suci sebelumnya. Mosaik itu mengarahkan mereka ke tempat peristirahatan terakhir Santo Nikolas. Penggalian telah berlangsung di sini sejak 1989, tetapi penemuan terbaru ini adalah yang paling menarik sejauh ini.

Kisah Santo Nikolas

Santo Nikolas hidup antara tahun 270 dan 343 Masehi. Ia adalah seorang uskup Kristen awal dan santo pelindung anak-anak dan pelaut. Dia mewarisi uang dan memberikannya kepada orang miskin, khususnya tiga gadis untuk menyelamatkan mereka dari kehidupan pelacuran. Namun, kisah ini tidak tertulis dalam dokumen sejarah, hanya diwariskan dalam cerita lisan.

Kisah kebaikan Santo Nikolas tersebut menginspirasi lahirnya cerita Santa Klaus. Penghormatan terhadap tokoh suci tersebut berkembang menjadi penciptaan Sinterklas, pemberi hadiah berjanggut ceria dan simbol perayaan Natal di dunia barat. Nama Santa Klaus berasal dari nama panggilan Nick dalam bahasa Belanda, Sinter Klaas, bentuk singkat dari Sint Nikolaas, yang dalam bahasa Belanda berarti Santo Nikolas. Catatan menunjukkan bahwa Santo Nicholas dimakamkan di gereja yang dibangun atas namanya, tetapi keberadaan pasti jenazahnya menjadi misteri.

Gereja Bizantium

Gereja Bizantium yang dibangun di atas fondasi tersebut merupakan tempat ibadah bagi umat Kristen Ortodoks antara abad ke-5 dan ke-12 dan dikelilingi oleh patung-patung Santo Nicholas. Gereja tersebut juga ditambahkan ke dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1982.

Gereja kedua ditemukan setelah para peneliti melakukan survei elektronik di bawah gereja St. Nicholas, dan menemukan celah antara lantai dan tanah. Kemudian, pada 2022, tim mengumumkan bahwa mereka mungkin telah menemukan makam tersebut, tetapi masih berupaya untuk menyingkirkan lantai gereja Bizantium tersebut agar tidak merusaknya.

Gereja Santo Nikolas Tenggelam

Osman Eravsar, kepala badan pelestarian warisan budaya provinsi di Antalya, mengatakan kepada Kantor Berita Demirören tahun itu bahwa gereja pertama tenggelam karena naiknya Laut Mediterania. Beberapa abad kemudian, sebuah gereja baru dibangun di atasnya.

"Sekarang kita telah mencapai sisa-sisa gereja pertama dan lantai tempat Santo Nikolas melangkah. Ubin lantai gereja pertama, tempat Santo Nikolas berjalan, telah ditemukan," kata dia. 

Tulang-tulang Santo Nikolas diyakini telah diselundupkan dari Turki ke kota Bari di Italia oleh para pedagang pada tahun 1087. Namun, para arkeolog mengatakan bahwa tulang-tulang yang diselundupkan itu bukanlah milik Santo Nikolas, melainkan milik seorang pendeta anonim. Peninggalan Santo Nikolas masih diabadikan di basilika San Nicola di Bari yang dibangun pada abad ke-11.

DAILY MAIL | EURONEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus