Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Masjid Sultan SIngapura, Tempat Wisata Religi dan Berburu Kuliner Halal

Berdasarkan catatan sejarah, masjid itu dibangun pada masa penjajahan sekitar 1842 oleh Sultan Hussain Shah.

6 Oktober 2022 | 10.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura tak hanya memiliki destinasi wisata modern seperti Marina Bay. Negara ini juga memiliki destinasi wisata sejarah yang menarik dikunjungi, salah satunya adalah Masjid Sultan. Masjid yang memiliki kubah berkelir emas ini terletak di Kampong Glam dan merupakan tempat bersejarah bagi perkembangan umat muslim Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan sejarah, masjid itu dibangun pada masa penjajahan sekitar 1842 oleh Sultan Hussain Shah. Pembangunannya pun menghadapi berbagai tantangan, salah satunya terkait dengan kesepakatan perjanjian pembangunan dengan pihak British East India Company.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah berselang beberapa tahun, pihak berwenang dari masjid tersebut menginstruksikan untuk diadakan renovasi agar memberikan kesan yang nyaman bagi setiap jemaah yang melaksanakan ibadah lima waktu di sana. Tak hanya dijadikan tempat beribadah kaum muslim yang ada di Singapura, berbagai kegiatan untuk menambah wawasan dan keislaman juga ada.

Selain masjidnya yang menarik, di area komplek Masjid Sultan ini tampak ornamen-ornamen bangunan yang merepresentasikan peninggalan zaman terdahulu. Hal itu terlihat dari desain bangunan tampak depan yang melambangkan kokohnya sejarah Kampong Gelam Singapura.

Bangunan-bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat bersantai dan beristirahat ini dipenuhi stan berbagai makanan mulai dari menu Timur Tengah, Eropa, hingga Melaju, bahkan masakan Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah adanya sebuah kedai pizza dengan label halal yang berada sekitar 200 meter dari Masjid Sultan. Positano Risto menjadi makanan Italia halal satu-satunya di area kompleks Masjid Sultan.

Selain makanan khas Italia, di sana terseda beragam makanan Timur Tengah. Misalnya Restaurant Zam-zam yang menyediakan kebab, nasi mandhi dan briyani. Hal yang unik, restoran itu menyediakan daging rusa sebagai toping.

Wisatawan muslim tidak perlu lagi khawatir keliru untuk makan di area Masjid Sultan karena semua makanan di kompleks masjid ini sudah memiliki label halal. "Untuk mencari makanan yang halal di sini (area kompleks Masjid Sultan) sangat mudah. Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk masalah itu," kata seorang juru masak dari Restaurant Tabbouleh, Don.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus