Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Banyak spot menarik di Yogyakarta yang bisa menjadi lokasi ngabuburit atau saat menanti waktu buka puasa selama Ramadan. Salah satu spot menarik tak lain kawasan lereng Gunung Merapi, seperti daerah Kaliurang dan sekitarnya, yang menawarkan sensasi udara dingin khas pegunungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya saja, Ramadan yang jatuh pada Maret ini, masih diwarnai cuaca penghujan, tak terkecuali wilayah Yogyakarta yang hampir setiap hari diguyur hujan lebat. Lantas bagaimana situasi cuaca di kawasan Merapi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso pun membeberkan situasi Gunung Merapi dalam periode sepekan terakhir, 28 Febuari hingga 6 Maret 2025.
"Cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut," kata Agus, Jumat, 7 Maret 2025.
BPPTKG Yogyakarta dalam periode itu juga mencatat, pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 57 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal 2.000 meter, 43 kali ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimal 2.000 meter dan 34 kali ke arah barat (hulu Kali Sat/Putih) sejauh maksimal 2.00O meter.
"Pada minggu ini teramati hujan dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 30 mm/jam selama 54 menit di Pos Babadan namun tidak sampai membuat adanya penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi," kata dia.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi disimpulkan masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.
Intensitas Hujan di Yogyakarta
Adapun Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengungkap berdasarkan distribusi curah hujan dari 135 titik pengamatan, ada sejumlah wilayah di Yogyakarta yang hingga pekan ini intensitas hujannya masuk dalam kategori lebat - sangat lebat dengan curah hujan 50 – 150 mm/hari.
Wilayah kategori itu antara lain Kabupaten Sleman bagian selatan dan barat daya, kemudian Kabupaten Bantul bagian utara, timur, dan barat laut. Lalu Kota Yogyakarta bagian utara dan selatan, Kabupaten Gunungkidul bagian selatan dan barat daya serta Kulon Progo bagian tengah dan barat daya. "Pekan ini curah hujan tertinggi tercatat sebesat 105 mm/hari terjadi di Sedayu, Kabupaten Bantul," kata Warjono.
Ia meminta wisatawan dan warga Yogyakarta selalu waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem dan selalu update perkembangan informasi cuaca dan iklim.