Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paranormal Mbah Mijan mengingatkan rekannya seprofesi asal Pasuruan, Jawa Timur, Ningsih Tinampi yang mengaku bisa berkomunikasi dengan malaikat dan para nabi. Ia menanggapi video yang diunggah oleh Ningsih ketika mengobati pasiennya dan diunggah di channel Youtubenya, Jumat, 10 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ningsih menyatakan bahwa dirinya dapat mendatangkan para malaikat, nabi bahkan Rasulullah. "Kamu salah satu yang ketemu para nabi, malaikat, tinggal satu kamu harus kuatin ya akan aku panggil Rasulku Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang aku sayangi dan aku cintai," kata Ningsih dalam video yang diunggah di YouTube channelnya pada Jumat, 10 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mbah Mijan pun menanggapi apa yang dilakukan Ningsih yang menurut dia sudah berlebihan. Ia merasa perlu bersuara adalah soal pemanggilan malaikat, nabi, dan rasulullah oleh Ningsih. Dalam video tersebut Ningsih juga memperbolehkan para indigo untuk memberikan pendapat mengenai apa yang dilakukannya. Sehingga Mbah Mijan pun tidak ragu untuk memberikan pendapatnya.
"Hati-Hati terhadap otak kram yang remnya blong! Rasulullah bisa dipanggil seenak udel, itu bukan sakti tapi sakit. Ini ranah sensitif, bahkan menganggap kekasih Allah di bawah kendali dan perintah Ningsih, karena bisa dipanggil dengan begitu mudah, adalah kebablasan," tulis Mbah Mijan di Twitter pada Selasa, 14 Januari 2020.
Ia mengaku tidak ada niat untuk berkomentar mengenai pengobatan yang dilakukan oleh Ningsih walaupun banyak yang minta tanggapan dari dirinya. Mbah Mijan pun mengaku bangga dengan adanya pengobatan alternatif tersebut.
"Aku sangat bangga dengan banyaknya praktisi alternatif di Indonesia, termasuk Ningsih Tinampi, kala itu. Soal metode penyembuhan, sah sah saja, tak ada masalah bagiku. Pengobatan alternatif adalah solusi lain dari ikhtiar kesembuhan," ia mencuit lagi.
Ia berpesan kepada Ningsih supaya fokus saja kepada pengobatan kepada pasiennya karena mengenai dakwah sudah ada ustad yang lebih berwenang. "Pesan kebaikan bisa disampaikan oleh siapa saja, bahkan penjahat saja bisa bicara hal-hal baik. Akan tetapi, jika tanpa dasar yang kuat, justru akan menjerumuskan diri sendiri," ujar Mbah Mijan.
MARVELA