Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bitung menjadi salah satu destinasi yang diperhitungkan di Sulawesi Utara (Sulut). Menurut data Kementerian Pariwisata, kunjungan wisatawan mancanegara di Bitung pada 2016 ke 2018 sebesar 29,5 persen, dengan rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu tiga tahun sebesar 14,7 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu pertumbuhan wisatawan nusantara (wisnus) 2016 ke 2018 sebesar 700 persen, dengan rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu tiga tahun sebesar 350 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan kunjungan wisatawan menunjukkan Bitung memiliki daya tarik yang kuat, terutama wisata selam, “Tak heran, karena keistimewaan tersebut, Selat Lembeh sering kali dijuluki sebagai The Mecca of Divers atau The Mecca of Macro Photography,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pemerintah Kota Bitung menjadikan pariwisata sebagai andalan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, menegaskan jika kota yang dipimpinnya adalah surga bagi wisatawan.
“Karena Bitung punya segalanya. Kami punya Pulau Lembeh. Ada juga Selat Lembeh yang sangat kaya biota laut. Dan punya 95 titik selam di dalamnya,” kata Maximiliaan Jonas Lomban yang akrab disapa Max J Lomban.
Seekor udang Xenia (Hippolyte commensalis) terlihat membaur dengan karang. Gambar ini diambil di Selat Lembeh di Indonesia. Daerah ini terkenal sebagai lokasi muck diving yang indah. Dailymail.co.uk/Ed Brown
Tidak hanya itu, Bitung juga memiliki hutan lindung dan cagar alam, yang di dalamnya terdapat satwa endemik: ada monyet hitam Sulawesi. Ada burung yang musim tertentu datang dari Australia. Semua yang dibutuhkan wisatawan ada di Bitung. Inilah yang membuat Bitung menjadi surga wisatawan.
Selain karnaval ratusan kapal, pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh 2019 juga menghadirkan tarian khas Suku Minahasa, tari kabasaran. Tari yang memperlihatkan keberanian Suku Minahasa ini, mampu menarik perhatian para pengunjung. Terlebih, yang terlibat dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Puncak acara Festival Pesona Selat Lembeh 2019 berupa sailing pass yang diikuti 200 perahu nelayan di Selat Lembeh.