Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada perubahan dari Klenteng Liong Hok Bio di Magelang sejak didirikan pada 1864. Siapa yang membangunnya?
Baca juga: Klenteng Cu An Kiong Lasem Menyimpan Seribu Sejarah
Adalah Kapitien Be Koen Wie (Tjok Lok) yang membangun klenteng tersebut. Dia adalah saudagar kaya yang berasal dari Kota Solo.
Ia dipindahkan ke Magelang karena dipindahtugaskan oleh Belanda. Pangkatnya pun naik jadi letnan dan kemudian baru dinaikkan lagi jadi kapten. Karena kekayaannya berlimpah, ia menghibahkan tanah dan mendirikan sebuah klenteng.
Kini rumah ibadah Tionghoa yang berada di Jalan Alun-alun Selatan no 2 Kota Magelang itu menjadi klenteng tertua di Magelang.
Klenteng Hok An Kiong, Magelang. kemdikbud.go.id
Selain itu, ada satu lagi klenteng yang usia juga tergolong tua. Yakni, Kelenteng Hok An Kiong berada di Jalan Pemuda no 100, Muntilan, Kabupaten Magelang. Didirikan pada 1878.
Salah satu ciri yang menonjol dari klenteng ini adalah wadah hio yang superbesar. Bahkan disebut hiolo di sini terbesar se-Asia Tenggara. Peralatan sembahyang ini memiliki panjang 158 sentimeter, diameter 188 sentimeter dan berat 3,8 ton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini