Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Menengok Jejak Klenteng Tua di Magelang, Ada Wadah Hio Superbesar

Dua klenteng yang didirikan abad 19 ini menjadi jejak kehadiran masyarakat Tionghoa sejak ratusan tahun lalu

28 Januari 2019 | 13.15 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada perubahan dari Klenteng Liong Hok Bio di Magelang sejak didirikan pada 1864. Siapa yang membangunnya?

Baca juga: Klenteng Cu An Kiong Lasem Menyimpan Seribu Sejarah

Adalah Kapitien Be Koen Wie (Tjok Lok) yang membangun klenteng tersebut. Dia adalah saudagar kaya yang berasal dari Kota Solo.

Ia dipindahkan ke Magelang karena dipindahtugaskan oleh Belanda. Pangkatnya pun naik jadi letnan dan kemudian baru dinaikkan lagi jadi kapten. Karena kekayaannya berlimpah,  ia menghibahkan tanah dan mendirikan sebuah klenteng.

Kini rumah ibadah Tionghoa yang berada di Jalan Alun-alun Selatan no 2 Kota Magelang itu  menjadi klenteng tertua di Magelang.
Klenteng Hok An Kiong, Magelang. kemdikbud.go.id
Selain itu, ada satu lagi klenteng yang usia juga tergolong tua. Yakni, Kelenteng Hok An Kiong berada di Jalan Pemuda no 100, Muntilan, Kabupaten Magelang. Didirikan pada 1878.

Salah satu ciri yang menonjol dari klenteng ini adalah wadah hio yang superbesar. Bahkan disebut hiolo di sini terbesar se-Asia Tenggara. Peralatan sembahyang ini memiliki panjang 158 sentimeter, diameter 188 sentimeter dan berat 3,8 ton. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus