Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hermann Josis Mokalu atau Yosi Project Pop membuat video ucapan terima kasih di IG TV-nya pada Rabu, 2 September 2020 setelah disebut memimpin influencer yang mendapatkan dana Rp 90 miliar. Ketua Siberkreasi Kominfo ini mengaku merasa diberkati dan dikasihi setelah mendapatkan banyak dukungan yang dikirimkan kepadanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Thank you semua, I feel blessed, I feel loved. Saya bahagia dan sehat fisik dan mental," ujarnya dalam IG TV yang diunggahnya itu. Ia hanya menuliskan keterangan singkat pada unggahan videonya itu. "Ucapan terima kasih."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa hari belakangan ini, ketenangan Yosi terusik. Bermula ketika Staf Ahli Kemenkominfo Henri Subiakto dalam sebuah program televisi menyebut nama Yosi Mokalu atau Yosi Project Pop sebagai orang yang melatih influencer melalui program Siberkreasi.
Banyak yang mengaitkan bahwa influencer yang dilatih Siberkreasi ini sama dengan buzzer yang mendapatkan guyuran Rp 90 miliar untuk mendukung program pemerintah. Saat memberikan penjelasan selama sepuluh menit pada Senin, 31 Agustus 2020, Yosi membantahnya.
Menurut pentolan Project Pop ini, buzzer adalah influencer yang dipakai pemerintah untuk mendukung program-program mereka. Adapun School of Influencer Siberkreasi merupakan kegiatan kelas edukasi literasi digital yang mengajarkan konten kreator lokal di daerah sejak 2018 dengan dana Rp 1,6 miliar untuk lima kota.
Akibat kesalahpahaman itu, kata Yosi, ia menerima perundungan di Instagram pribadinya. Tapi ia mengakui, dukungan pun mengalir deras untuknya.
"Kami semua merasa, kami dijaga dan dilindungi Tuhan, terima kasih. Puji Tuhan. Kita hanya diberikan kesempatan untuk jadi berkat dengan tetap melayani, mengasihi berteman dan tetap mengasihi. Semoga kita semua selalu menjaga nama Tuhan," ujarnya.