Mengenal Navajo, Tempat 191 Ekor Kuda Mati karena Musim Kering

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya ada 191 kuda liar ditemukan mati di kolam lumpur di daerah Navajo, Arizona Utara pada Rabu, 2 Mei 2018. Seperti diberitakan di TEMPO.CO , menurut pemerintah setempat, hal ini dikarenakan kekeringan yang sedang berlangsung. Kuda-kuda itu mencoba mencari air di lumpur namun terjebak dan akhirnya mati. Di manakah Navajo?

Wilayah Navajo khas dengan tanah tandus lengkap dengan pepohonan cedar, semak-semak dan tanaman yucca.
Navajo merupakan suku terbesar yang diakui secara hukum di Amerika Serikat dengan populasi sekitar 300 ribu orang. Bahkan memiliki badan pemerintahan sendiri yang mencakup Arizona, Utah dan New Mexico dengan luas sekitar 27.000 mil persegi.

Meski memiliki musim dingin, namun kekeringan tahun ini cukup parah, salju dan hujan sempat turun namun terlalu sedikit.

Baca: Ini Alasan Pendaki Memilih Jalur Cibodas Saat Jelajah Gunung Gede

Tebing-tebing tinggi yang terukir angin dan air menjadi panorama menakjubkan di kawasan Navajo. Tidak heran, banyak sekali monumen nasional berbentuk tebing yang menjulang.

Monumen nasional yang terkenal salah satunya yaitu Monumen Nasional Canyon de Chilly. Situs bersejarah ini letaknya cukup terpencil. Wisatawan yang berkunjung dapat melihat rumah-rumah tebing kuno dan ukiran gambar orang-orang saat masih bertani dan beternak hewan.

Wilayah Navajo yang dipenuhi tebing, membuat kebanyakan wisatawan berkunjung untuk hiking dan panjat tebing. Tapi ternyata wisata yang ditawarkan di daerah Navajo sangat beragam. Termasuk berkuda, mengunjungi museum, memancing dan mencicipi kuliner Navajo.

Ada sekitar 20 danau di daerah Navajo, belum termasuk Danau Powell yang memiliki panjang 186 mil. Danau-danau tersebut memerlukan izin memancing kecuali di Danau Powell. Wisatawan harus memperhatikan kondisi musim ketika ingin memancing, untuk menghindari kekeringan seperti saat ini.