Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cirebon - Pabrik Gula (PG) Tersana Baru mulai Rabu lalu melakukan giling tebu. Setelah itu proses giling tebu akan dilanjutkan ke pabrik gula lainnya di lingkungan PT PG Rajawali II. “Proses giling tebu dimulai dengan selamatan giling hari ini,” tutur General Manajer PG Tersana Baru, Wisri Mustofa, Rabu, 22 Mei 2024. Selamatan giling tebu merupakan bentuk doa agar dalam proses giling nanti diberikan keselamatan, kelancaran hingga produksi gula yang berlimpah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dijelaskan Wisri, untuk musim giling tebu tahun ini PG Tersana Baru memiliki tebu lebih kurang 3.930.473 kuintal tebu yang berasal dari 5.942,402 hektar lahan yang dimiliki petani tebu di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Dari jumlah tersebut, mereka menargetkan produksi gula sebanyak 296.230 kuintal gula, 295.334 kuintal hablur dan 196.874 kuintal tetes tebu. “Dengan target rendemen kita 7,5 persen,” tutur Wisri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisri menambahkan pihaknya optimis bisa memenuhi target yang ditentukan untuk proses giling tahun ini. “Saya dan seluruh Insan PG Tersana Baru optimis target yang telah ditetapkan akan tercapai dan kami akan akan berusaha agar dapat terlampaui,” tutur Wisri.
Sementara itu Direktur Utama PT. PG Rajawali II, Ardian Wijanarko, menjelaskan setelah di PG Tersana Baru, proses giling tebu akan dilanjutkan ke PG Sindanglaut dan terakhir di PG Jatitujuh. “Tiga pabrik gula millik PT PG Rajawali II saat ini siap beroperasi dan memasuki musim giling 2024,” tutur Ardian.
Ardian pun menambahkan bahwa pabrik gula yang ada di wilayah PT PG Rajawali II beroperasi maksimal untuk memasok dan menambah produksi gula nasional.
IVANSYAH