Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bruno Mars harus dievakuasi dari panggung saat sedang menyanyikan lagu Perm dalam konsernya, Selasa malam waktu setempat, 10 Juli lalu. Panggung konser yang digelar di Glasgow, Skotlandia, itu terbakar akibat masalah teknis di belakang layar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Api di panggung itu berasal dari percikan kembang api, yang ditujukan sebagai penyemarak acara, mengalami kesalahan teknis dan mengenai rig pencahayaan. Masalah tersebut membuat lampu di panggung terbakar.
Pihak kru segera membawa Bruno Mars turun panggung sesaat setelah insiden itu terjadi. Panitia segera menginformasikan penonton mengenai konser yang dihentikan sementara lewat layar di sisi panggung.
Sekitar 10 menit waktu yang diperlukan untuk memadamkan api dan panggung dinyatakan aman, penyanyi berumur 32 tahun itu melanjutkan konsernya dengan berkata senang, “Kita membakar panggung di Glasgow!”
Perwakilan dari DF Concerts menjelaskan, “Saat pertunjukan Bruno Mars, ada insiden dengan salah satu lampu panggung yang mengakibatkan pertunjukan tersebut dihentikan sementara.”
“Terima kasih untuk pemikiran yang cepat dari tim panggung kami yang melihat situasi tersebut. Sehingga insiden itu dapat ditangani dengan cepat dan pertunjukan dapat dilanjutkan dengan aman,” kata juru bicara DF Concert, seperti dilansir dari NME.
Meski tidak ada korban luka, Bruno Mars tetap meminta maaf karena konsernya harus tertunda akibat insiden tersebut.
Saat ini, penyanyi sekaligus penulis lagu Bruno Mars sedang menjalani 24K Magic World Tour. Setelah tampil di Glasgow, Skotlandia, dia akan melanjutkan konsernya di Irlandia pada 12 Juli dan di Chicago pada 3 Agustus mendatang.
NME | BILLBOARD | ET | FARAH DIBAJ | AISHA