Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tegal berkeinginan membuka wisata pantai saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau Lebaran. Objek wisata tersebut adalah Pantai Alam Indah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk masyarakat menghilangkan stres yang sudah berbulan-bulan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi saat mengikuti sesi bincang-bincang dalam seminar daring Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Kamis, 14 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumadi menjelaskan, saat ini Tegal sudah zona hijau, wilayah yang tidak memiliki kasus terkonfirmasi. Meski demikian, tetap terus menerapkan tata cara pencegahan virus corona (Covid-19).
"Kami mempersiapkan mal dan tempat publik yang akan dibuka. Tentu pemerintah lebih berhati-hati," ujarnya.
Pemerintah Tegal akan melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pada Jumat, 15 Mei 2020. Maka, akan ada pengenduran ruang bergerak masyarakat, khususnya pelaku di bidang ekonomi.
"Kami harus terbiasa dengan keadaan normal yang baru ini," tuturnya. Misalnya, ia mencontohkan, terkait kegiatan berniaga di pasar tradisional. Jumadi menjelaskan, kegiatan di pasar tradisional harus menerapkan pembatasan jarak fisik (physical distancing).
Dalam seminar daring itu, ia menampilkan gambaran terkait pembatasan jarak menggunakan tanda. "Diberi batas kotak itu. Orang tidak dipaksa, tapi akan malu sendiri kalau tidak berada di tempat itu," tuturnya.
Pemerintah Tegal secara perlahan membuka akses jalan, pada hari ini, Jumat, 15 Mei. Sebelumnya, 49 titik akses jalan Tegal sempat ditutup untuk menghambat penyebaran wabah virus corona. Penutupan jalan itu menggunakan pemasangan beton.
"Beberapa dibuka untuk akses," kata Jumadi. "Beberapa tempat publik, mal, rumah makan, sudah mau kami buka. Ia menegaskan, ketika ruang untuk publik dibuka, pihak pelaku ekonomi maupun pengunjung harus tetap mematuhi protokol pencegahan virus corona.
Foto 
