Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prancis termasuk destinasi ski salah satu destinasi ski kenamaan di dunia, bersama dengan Austria dan Amerika Serikat. Namun pemanasan global, juga memperngaruhi resor-resor ski dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ski akan tetap menjadi kegiatan penting untuk kebijakan pariwisata Prancis. Tetap perlu mengembangkan sejumlah penawaran baru untuk menanggapi permintaan wisatawan dan perubahan iklim," kata Joel Retailleau, direktur pelaksana ANMSM, asosiasi resor ski naungan wali kota, dikutip dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemanasan iklim semakin kuat memberi dampak pada suhu musim dingin. Salju semakin langka di resor ski ketinggian di bawah 1.500 meter.
Penelitian Universitas Grenoble menemukan bahwa hampir setengah dari 169 resor ski telah ditutup sejak tahun 1951. Mereka umumnya keluar dari bisnis wisat aski karena kekurangan salju.
Beberapa resor ski telah beralih ke salju buatan, diproduksi dengan memaksa air dan udara bertekanan. Namun keberlanjutan cara semacam itu dipertanyakan, karena untuk salju buatan membutuhkan suhu di bawah nol untuk operasional. Artinya, tidak akan menjadi solusi jangka panjang yang layak, jika suhu musim dingin terus meningkat.
Resor ski Prancis banyak terancam bangkrut karena kekurangan salju tersebab pemanasan global. Le Mont-Dore di wilayah Auvergne terpaksa menutup sebagian besar 33 trek selama salah satu musim dingin paling hangat, yang pernah tercatat di Prancis.
“Kondisi iklim telah berubah. Terakhir kali kami memiliki sangat sedikit salju selama liburan sekolah bulan Februari adalah 30 tahun yang lalu, "kata Patrick Deat, salah satu ketua resor, dikutip dari Independent
REUTERS | INDEPENDENT