Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Alex Spiro memberikan keterangan untuk menanggapi tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan kepada kliennya, Jay-Z. Dilansir dari laporan Us Weekly, saat ditemui di kantor Roc Nation, New York City, Senin, 16 Desember 2024, Spiro menyatakan bahwa Jay-Z, yang bernama asli Shawn Carter, sangat terpukul dengan tuduhan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia kecewa seseorang bisa melakukan hal ini, membuat sistem hukum menjadi bahan olok-olokan,” kata dia. Menurut Spiro, Jay-Z kecewa karena tuduhan ini justru mengalihkan perhatian dan menjadilan sistem hukum senagai bahan olok-olokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spiro juga menyinggung dampak tuduhan ini terhadap keluarga Jay-Z, termasuk istrinya, penyanyi Beyonce dan ketiga anak mereka yang berusia 12 tahun dan 8 tahun. “Dia kecewa karena anak-anak dan keluarganya harus menghadapi hal ini,” kata Spiro melanjutkan. “Dia terluka, dan sudah seharusnya dia merasa seperti itu.”
Pengacara Beberkan Celah Tuduhan
Dalam pertemuan yang sama, Spiro membantah tegas tuduhan pemerkosaan terhadap Jay-Z. “Jay-Z tidak memperkosa anak,” ujarnya. Spiro kemudian mempresentasikan serangkaian fakta yang menunjukkan celah dalam kesaksian pihak penuduh.
Kejanggalan mulai mencuat setelah beberapa detail dalam pernyataan Jane Doe dinilai tidak selaras dengan fakta yang ada. Beberapa fakta di lapangan juga menyebutkan sebaliknya. Foto dari malam itu memperlihatkan Jay-Z dan Diddy berada di lokasi berbeda dari yang disebut Jane Doe. Selain itu, dua musisi yang diklaim hadir di pesta, Benji dan Joel Madden, diketahui sedang melakukan tur di Midwest. Perwakilan keduanya membantah kehadiran mereka di pesta itu.
Perkara ini bermula dari gugatan sipil yang diajukan oleh seorang perempuan anonim, disebut sebagai Jane Doe, terhadap Sean ‘Diddy’ Combs dan Jay-Z. Tuduhan tersebut menyebut keduanya melakukan pemerkosaan pada 24 tahun lalu, di sebuah pesta setelah acara MTV Video Music Awards 2000, saat Jane Doe berusia 13 tahun.
Gugatan pertama kali diajukan pada Oktober 2024 dengan Diddy sebagai tergugat. Namun, pada 8 Desember, gugatan diperbarui oleh pengacara Tony Buzbee untuk turut menyertakan Jay-Z sebagai pihak terlibat. Kedua musisi itu telah membantah tuduhan tersebut. Jay-Z bahkan segera mengajukan penolakan gugatan melalui jalur hukum. Spiro tidak hanya membantah tuduhan, tapi juga mengecam tindakan Buzbee, yang ia anggap gegabah. “Pengacara ini memanfaatkan situasi. Itu yang terjadi di sini,” ujar Spiro.
Adapun pengacara Diddy, yang kini tengah menghadapi puluhan gugatan terkait kekerasan seksual dan perdagangan manusia, menyebut tuduhan ini sebagai bagian dari pemerasan uang yang memalukan. “Ini awal dari akhir untuk mereka yang mencari keuntungan lewat tuduhan palsu,” kata dia.
Saat ini, Diddy masih mendekam di Pusat Penahanan Metropolitan, Brooklyn usai ditangkap pada 16 September 2023 atas tuduhan pemerkosaan, perdagangan manusia, dan pemerasan. Pengadilan perdananya dijadwalkan pada 5 Mei 2025.
Pembelaan Pihak Penggugat
Dalam pembelaannya, Tony Buzbee memberikan pernyataan kepada NBC News pada Jumat, 13 Desember 2024, yang tampaknya mengklarifikasi posisinya. “Kasus Jane Doe dirujuk ke firma kami oleh firma lain, yang sudah memeriksa sebelumnya,” ujar Buzbee.
Namun, ia menekankan bahwa kliennya tetap kukuh pada kesaksiannya. “Klien kami tetap teguh bahwa apa yang dia nyatakan adalah benar, sesuai ingatannya. Kami akan terus memeriksa klaimnya dan mengumpulkan data pendukung sejauh bukti itu ada,” kata Buzbee.
Ia juga menyebut bahwa Jane Doe bersedia menjalani tes poligraf. “Kami telah menginterogasinya dengan intens. Bahkan, dia setuju untuk menjalani poligraf. Saya belum pernah memiliki klien yang mengusulkan hal itu sebelumnya,” ungkapnya menambahkan.
US WEEKLY | NBC NEWS