Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Perairan Banggai Brother's Surga Memancing di Sudut Sulteng

Perairan Banggai Brother's jadi tuan rumah Banggai Tuna Fishing Tournament 2019, yang mengundang para pemancing internasional dari berbagai negara.

28 September 2019 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nelayan berangkat melaut di Desa Luk Panenteng, Bulangi Utara, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, 2 November 2016. Memiliki keindahan wisata bahari, wilayah Banggai Kepulauan dijadikan oleh pemerintah daerah sebagai salah satunya tempat untuk menarik wisatawan. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banggai - Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), berpotensi besar menjadi destinasi wisata memancing dengan berbagai sumber daya pendukungnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut pernah diutarakan oleh Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo. Ia menyebut perairan di Kabupaten Banggai memiliki berbagai spesies ikan yang kerap dijadikan sasaran dalam olahraga memancing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, ada beberapa alasan Kabupaten Banggai sangat pas untuk destinasi wisata memancing, "Pertama adalah kehadiran ikan eksotis banggai cardinal fish. Kedua, perairan Banggai menjadi jalur migrasi ikan tuna, tepatnya dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia," ujar Indroyono.

Dari sisi kesejarahan, perairan Banggai dengan Teluk Peleng-nya merupakan lokasi konsentrasi pasukan Indonesia pada Juli 1962. Indonesia menempatkan ratusan kapal perang dan kapal angkut pasukan di perairan Teluk Peleng.

“Dengan kekuatan 45.000 prajurit, TNI siap menyerbu Irian Barat dalam rangka Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat. Ada monumen Trikora yang dibangun di Banggai sebagai penanda dan destinasi wisata sejarah," katanya.

Seorang pemancing memperlihatkan hasil pancingannya seekor tuna. Foto: @banggaifishing

Untuk mempromosikan kekayaan laut Kabupaten Banggai dan nilai sejarahnya, Kabupaten Banggai menjadi tuan rumah Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019. Kegiatan itu digelar pada 27- 29 September 2019. Para peserta akan diarahkan untuk memancing beberapa jenis ikan, seperti ikan tuna cakalang, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan tuna sirip biru. 

"Kegiatan ini sekaligus uji coba sebelum dijadikan kegiatan tahunan. Selain memancing, peserta juga mengikuti joy sailing ke wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan,” imbuh Indroyono. Wisatawan bisa menyaksikan atraksi memancing ikan tuna dengan layang-layang dan menikmati kelezatan kuliner Banggai.

Bupati Banggai Herwin Yatim dalam perhelatan Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019, mengatakan Perairan Banggai Brother's dikenal sebagai destinasi wisata memancing kelas dunia, “Di perairan itu terdapat banggai cardinal fish, selain itu Perairan Banggai Brother’s juga masuk ke dalam jalur migrasi Ikan tuna dari kawasan Samudera Pasifik ke Samudera Hindia,” ujar Herwin. 

Ia menyambut baik perhelatan sport event dihelat di kabupatennya, agar wisatawan mancanegara dan nusantara berdatangan ke Kabupaten Banggai. Dengan demikian, perputaran ekonomi bisa mendorong peningkatan kesejahteraan warga Banggai. Terutama para nelayan dan mereka yang bergantung kehidupannya di bidang kelautan dan pariwisata.

Bupati Banggai Herwin Yatim memberi sambutan dalam Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019. Foto: Humas Publikasi dan Dokumentasi Kabupaten Banggai

Menurut Herwin, dengan menjadikan Banggai International Tuna Fishing Tournament sebagai perhelatan tahunan, pihaknya berharap Kabupaten Banggai bisa memperoleh manfaat yang besar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus